Indonesiasenang-, Sobat Senang, kalau kamu penyuka film bergenre action dan merindukan pertarungan sengit yang bisa "dirasakan", pas banget nih !. Film terbaru garapan Donny Yen berjudul The Prosecutor akan mengajakmu merasakan betapa sulitnya membuktikan kebenaran, sekaligus menyaksikan pertarungan nan intens selama film.The Prosecutor (2024), resmi tayang di bioskop Indonesia mulai Rabu, 01 Januari 2025.

The Prosecutor menceritakan tentang Fok Chi Ho (Donny Yen), mantan polisi yang beralih menjadi jaksa, setelah frustrasi dengan celah hukum yang membiarkan para penjahat lolos dari keadilan. Suatu hari, Fok harus menghadapi sebuah kasus penyelundupan narkoba yang dilakukan melalui penitipan paket. Seorang pemuda dari keluarga miskin, yang dijebak dalam tuduhan narkoba dan dipaksa mengaku bersalah.

Dengan naluri tajam dan rasa keadilan yang mendalam, Fok menyadari adanya kejanggalan dalam kasus ini. Fok bersusah payah untuk membantu pemuda itu dan berjanji akan membebaskannya. Siapa sangka, penyelidikannya justru mengungkap jaringan konspirasi yang melibatkan sindikat kejahatan dan seorang eksekutif hukum yang korup. Merasa terancam, para pelaku pun berusaha menghabisi Fok dan saksi yang akan ia bawa ke persidangan.

Review Film

The Prosecutor menjadi bukti Donny Yen yang totalitas dalam penggarapannya. Tak hanya berperan sebagai aktor, ia juga menjadi sutradara sekaligus produser dalam film ini.

Sejak awal film, penonton disajikan dengan pertarungan sengit Fok dan tim kepolisian yang berusaha melawan penjahat. Tak lupa adegan tembak menembak yang menambah ketegangan. Pengambilan gambar cukup memanjakan mata, meskipun banyak gerakan yang cepat. Cukup mulus, sehingga tidak membuat pusing karena pergerakan para pemain.

Dibumbui dengan komedi tipis-tipis karena kehadiran Kent Cheng sebagai jaksa senior dan Michael Hui sebagai hakim menambah kedalaman cerita yang menggelitik. Meski begitu, film ini tak kehilangan sisi garangnya. Sosok Fok yang nampak tenang namun mengatur strategi matang dapat ditampilkan dengan baik oleh Donny Yen. Kamu akan "merasakan" sakitnya patah tulang, atau ngilunya telapak tangan yang dihancurkan dengan palu.

Sayangnya, dengan durasi yang cukup panjang yaitu lebih dari dua jam, narasi The Prosecutor dinilai cenderung menyederhanakan kompleksitas sistem hukum Hong Kong, dan fokus yang besar pada aksi, yang akhirnya justru membuat elemen drama dan kehilangan kekuatan emosionalnya. Padahal, Donny dapat menampilkan sisi emosional dari sisi tersangka dengan keluarganya agar lebih mengena.

Meskipun begitu, secara keseluruhan film The Prosecutor berhasil menghibur  tim Indonesia Senang dan para awak media yang hadir pada saat movie screening. Terbukti dengan riuhnya tepuk tangan setelah film berakhir.

Tak ragu lagi, Indonesia Senang memberikan 7,5 poin untuk The Prosecutor garapan Donny Yen kali ini.  Siapkan popcornmu, dan selamat menonton !. (kintan; foto dftp)