Indonesiasenang-, Grup elektro-pop Tablesturned, yang terbentuk pada tahun 2022, menghidupkan harmoni berani dan penuh emosi dalam karya perdana mereka, sebuah EP bertajuk LOVETRAIN. Beranggotakan empat musisi yaitu Valentina Kerdijk (vokal), Fikri Marhaen (gitar, synthesizer), Wildan Yufih (bass, synthesizer), dan Andrian (drum) mereka menyuguhkan kombinasi menawan dari funk, RnB elektronik, dan neo-soul.

Melalui empat lagu utama Relapse, Better, Closure, dan January, Tablesturned membawa pendengar ke dalam perjalanan emosional yang menggambarkan dinamika cinta: harapan, kebahagiaan, kemarahan, kehilangan, hingga penerimaan.

LOVETRAIN adalah cerita tentang cinta sebagai sebuah perjalanan yang penuh liku seperti lautan pasang surut atau kereta yang melintasi jalur tak terduga. Mini album ini menangkap setiap fase hubungan, mulai dari euforia awal hingga kedewasaan untuk menerima kenyataan.

Album ini memetaforakan hubungan cinta sebagai perjalanan kereta, sebuah awal yang indah dimana dua jiwa yang bertemu di sebuah stasiun, menyatu dengan percakapan dan mimpi bersama. Kemudian tantangan dan konflik melewati terowongan penyangkalan dan derit rem kenyataan pahit. Lalu fase kejatuhan, dimana tawar-menawar dengan perasaan, kehilangan arah dalam kabut depresi. Berakhir dengan penerimaan, ketika kereta melambat, hati menerima bahwa perjalanan cinta tak selalu berakhir seperti yang dibayangkan, tetapi memberikan pelajaran berharga.

Tablesturned mengemas narasi kompleks ini dalam melodi-melodi yang kaya dengan emosi. Setiap lagu bukan hanya musik, tetapi fragmen kehidupan yang dekat dengan realitas banyak orang.

LOVETRAIN menegaskan bahwa cinta, meskipun penuh tantangan, tetap layak diperjuangkan. Kereta cinta terus bergerak, mengundang semua orang untuk naik kembali, membawa luka sebagai kenangan, dan menemukan keberanian untuk mencintai lagi.

Dengan EP ini, Tablesturned tak hanya memperkenalkan musik mereka tetapi juga mengajak pendengar menyelami perjalanan cinta yang universal. LOVETRAIN adalah karya yang memadukan keindahan dan ketulusan dalam satu simfoni yang tak terlupakan. (sugali; foto dpt)