Serabi Kalibeluk Bundar Berongga Khas Warungasem Batang

Serabi Kalibeluk punya ciri khas yang bisa langsung dikenali, yakni bentukannya yang besar berdiameter sekitar kurang lebih 10 sentimeter

Serabi Kalibeluk Bundar Berongga Khas Warungasem Batang

Indonesiasenang-, Kabupaten Batang cukup sering dilalui masyarakat ketika melintasi jalur pantura. Selain letaknya yang strategis menghubungkan Jakarta-Surabaya, kabupaten Batang juga mempunyai daya tarik tersendiri, salah satunya adalah jajanan kulinernya.

Jajanan kuliner yang wajib di coba ketika berkunjung ke kabupaten Batang adalah Serabi Kalibeluk. Jajanan tradisional khas Desa Kalibeluk Kecamatan Warungasem yang satu ini sudah melegenda dan di sukai banyak orang. Terutama warga Batang dan Pekalongan karena rasa legit dan lezatnya.

Serabi Kalibeluk punya ciri khas yang bisa langsung dikenali, yakni bentukannya yang besar berdiameter sekitar kurang lebih 10 sentimeter. Jika bisa diilustrasikan dari penampilannya, serabi ini bak panganan Bika Ambon asal Medan yang memiliki tekstur berongga dengan bentuknya yang bundar setengah lingkaran. Serabi ini biasanya disajikan satu tangkup atau satu pasang, yang berisi dua loyang serabi.

Dari rasa, serabi ini hanya memiliki dua varian saja, yakni serabi original dengan rasa santan gurih, dan serabi manis yang sudah ditambah gula merah atau gula aren. Soal harga relatif terjangkau, satu tangkup serabi dibanderol Rp13 Ribu saja. Satu tangkup serabi ini pun cukup mengenyangkan.

Proses pembuatan serabi ini masih menggunakan cara tradisional. Pertama-tama beras ditumbuk hingga menjadi tepung yang halus. Kemudian dicampur parutan kelapa dan air untuk membuat adonan yang kental. Peralatan yang digunakan untuk memasak pun masih menggunakan alat manual berupa tungku kayu. Serabi dicetak menggunakan cobek dari tanah liat dan kemudian dimasak hingga matang. Proses memasak yang masih tradisional inilah yang menjaga cita rasa keaslian Serabi Kalibeluk.

Bagi anda yang ingin menikmati serabi ini, anda bisa berkunjung langsung ke sentra pembuatan serabi di Desa Kalibeluk. Desa Kalibeluk sendiri termasuk mudah diakses lantaran berada di dekat exit tol Warungasem Batang yang berbatasan dengan Kota Pekalongan.

Di sana ada beberapa pedagang rumahan yang menjajakan serabi tiap pagi. Biasanya mulai pukul 06.30 lapak penjual serabi di rumah mereka sudah mulai dikerumuni pembeli. Jika kesiangan, biasanya serabi Kalibeluk masih bisa ditemukan di para penjaja yang berjualan di Pasar Warungasem. Namun memang semakin tahun, makin tersisa segelintir pedagang yang menjajakan serabi ini.Sehingga panganan ini menjadi salah satu panganan yang cukup langka.

Serabi Kalibeluk yang terkesan masih tradisional pun kini terus dipopulerkan oleh berbagai kalangan masyarakat, terkhusus warga Batang.Pemkab Batang pun sering memperkenalkan serabi di beberapa event besar mereka ke masyarakat luas dan juga tamu-tamu luar daerah. Bahkan juga dikreasikan tari tradisional yang terinspirasi dari cerita asal muasal Serabi Kalibeluk.

Mengikuti perkembangan serta untuk memikat konsumen milenial, saat ini Serabi Kalibeluk kini disajikan dengan ragam toping kekinian, seperti keju, meses, dan aneka toping lainnya. Dinikmati tanpa toping pun serabi Kalibeluk juga tak kalah nikmat sembari ngopi ataupun ngeteh. (rls; foto humaskadiparbatang)


Share Tweet Send
0 Komentar
Memuat...
You've successfully subscribed to Indonesia Senang Dot Com - Semampu kita bisa dan lakukan keSENANGanmu
Great! Next, complete checkout for full access to Indonesia Senang Dot Com - Semampu kita bisa dan lakukan keSENANGanmu
Welcome back! You've successfully signed in
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.