Indonesiasenang-, Masyarakat Ponorogo menyambut penuh syukur dan bangga atas penetapan seni budaya Reog Ponorogo sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia oleh UNESCO. Syukuran akbar yang melibatkan berbagai elemen masyarakat dari wilayah sekitar, seperti Pacitan, Magetan, Madiun, dan Ngawi, menjadi momentum bersejarah dalam pelestarian seni budaya Indonesia.
Dalam acara syukuran yang digelar di Jakarta, Sabtu (11/1/2025), Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam proses pengakuan ini.
"Pengakuan ini adalah berkah sekaligus tantangan. Kita harus bersama-sama menjaga keberlanjutan Reog sebagai warisan budaya dunia, sekaligus menjadikannya daya tarik wisata dan sumber pertumbuhan ekonomi baru”, kata Sugiri Sancoko.
Sebagai langkah konkret pelestarian, Pemerintah Kabupaten Ponorogo merencanakan pembangunan Monumen Reog Ponorogo setinggi 120 meter, yang akan menjadi ikon budaya sekaligus pusat wisata. Monumen ini akan dilengkapi dengan Museum Peradaban, menciptakan ekosistem budaya yang menarik bagi wisatawan lokal dan mancanegara. Proyek ini dirancang dengan skema Kerja Sama Pemerintah Daerah dan Badan Usaha (KPDBU), dengan nilai investasi sebesar Rp164,7 miliar.
Kepala Dinas Pariwisata Ponorogo menegaskan bahwa monumen ini diharapkan menjadi daya tarik utama yang mendukung integrasi pariwisata lintas daerah, seperti wilayah Segitiga Emas Sarangan-Magetan-Wonogiri. Kolaborasi ini diyakini akan memperkuat daya saing pariwisata berbasis budaya.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif turut mendukung inisiatif ini dengan program pengembangan infrastruktur, sumber daya manusia, dan promosi internasional. Menteri Pariwisata menargetkan peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara hingga 14 juta orang pada tahun 2025, dengan Reog Ponorogo menjadi salah satu daya tarik utama.
Acara syukuran ditutup dengan penampilan spektakuler Reog Ponorogo di hadapan ribuan penonton, menjadi bukti nyata kekayaan budaya Indonesia yang kini diakui dunia. Pemerintah bersama masyarakat berkomitmen menjaga kelestarian seni budaya ini melalui inovasi teknologi dan pelibatan generasi muda.
Penetapan Reog Ponorogo sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia oleh UNESCO bukan hanya kebanggaan Ponorogo, tetapi juga kebanggaan Indonesia. Dengan pembangunan Monumen dan Museum Peradaban, Reog Ponorogo diharapkan menjadi ikon budaya global yang mampu mendongkrak sektor pariwisata dan ekonomi daerah. (satria; foto rr)