Rendang Goes To Europe Angkat Citra Kuliner Nusantara

Kick Off Rendang Goes to Europe sebagai pilot project mendunianya kuliner nusantara yang dilaksanakan di Conrad Hotel Nusa Dua, Bali

Rendang Goes To Europe Angkat Citra Kuliner Nusantara

Indonesiasenang-, Rendang Goes to Europe menjadi bagian dari gerakan nasional Indonesia Spice Up The World (ISUTW) yang diluncurkan Presiden Joko Widodo pada 2021. ISUTW sendiri merupkan sebuah gerakan nasional yang sedang diusung pemerintah untuk tujuan meningkatkan nilai ekonomi di pariwisata, perdagangan, dan investasi melalui industri gastronomi.

Program Rendang Goes to Europe yang diinisiasi oleh Duta Besar RI untuk Bulgaria, Makedonia Utara, dan Albania, Iwan Bogananta diyakini oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno dapat mengangkat citra kuliner nusantara ke tingkat dunia.

Kick Off Rendang Goes to Europe sebagai pilot project mendunianya kuliner nusantara yang dilaksanakan di Conrad Hotel Nusa Dua, Bali, Kamis (24/3/2022), dihadiri Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno. Dijelaskan olehnya program Rendang Goes to Europe merupakan turunan dari program Spice Up the World yang bertujuan untuk mempromosikan kuliner nusantara ke tingkat internasional.

"Tentunya ini menjadi awal kebangkitan kita yang diwujudkan dengan produk kuliner kebanggaan bangsa yaitu rendang. Dengan target ekspor kita di tahun 2024 mencapai 2 miliar dolar AS”, kata Sandiaga Salahuddin Uno.

Kemenparekraf berkolaborasi dengan menggunakan logo Wonderful Indonesia yang turut digunakan dalam kemasan rending, untuk memperkuat branding rendang di pasar internasional. "Harapan kita ini bisa membuka peluang usaha dan lapangan kerja yang banyak sekali. Dan lebih mempromosikan bukan hanya produk ekonomi kreatif kita, tapi juga destinasi wisata yang ada di tanah air melalui Logo Wonderful Indonesia”, ujar Sandiaga Salahuddin Uno.

Pasar Eropa sangat besar, dahulu orang Eropa berlayar ke Indonesia mencari bumbu atau rempah-rempah. Sekarang dibalik, bumbu-bumbunya yang menghampiri Eropa dengan menggunakan hub di Bulgaria sebagai pintu masuk ke pasar Eropa. “Ke depan tidak hanya rendang, tapi juga kuliner produk UMKM Indonesia lainnya dapat dikenal dunia dan dinikmati seluruh diaspora Indonesia yang ada di belahan dunia”, kata Sandiaga Salahuddin Uno.

Atas undangan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Iwan Bogananta, bersama pemilik Bella Ltd, Dimitri Vintzilaios telah berkunjung ke tanah air untuk bertemu dengan para stakeholder dan mitra kerja. Kunjungan ini sekaligus sebagai tindak lanjut dari program ISUTW dan rencana pengembangan pasar rendang melalui Bulgaria sebagai penghubung perdagangan internasional.

Puncak kunjungan ke Indonesia ini ditandai dengan Kick Off Rendang Goes to Europe dengan menggunakan logo Wonderful Indonesia dalam kemasan produk rendang yang akan diproduksi di Bulgaria.

Sementara itu, Duta Besar RI untuk Bulgaria, Makedonia Utara, dan Albania, Iwan Bogananta menyatakan, pasar produk Indonesia sangat terbuka di Eropa. Pilot project dengan produk rendang ini diharapkan akan membuka pintu pasar produk Indonesia melalui Bulgaria ke pasar dunia. "Mengusung semangat ‘Rendang Goes Global’, nilai tambah akan kembali untuk bangsa dan masyarakat Indonesia. Dari rakyat untuk rakyat, kembali kepada rakyat Indonesia, merangkul UMKM memajukan bangsa”, katanya.

Iwan Bogananta menyampaikan rasa salut dan hormat kepada Sandiaga, juga Menteri Luar Negeri Retno Marsudi serta seluruh jajaran pemerintahan yang mendukung program "Indonesia Spice Up The World: Chapter Bulgaria".  Maka peluang yang ada harus cepat diambil karena tidak akan datang dua kali. "Melalui Indonesia Spice Up The World: Chapter Bulgaria, maka KBRI Sofia, siap ‘Merendangi Eropa’, mendukung program Presiden Jokowi,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, pakar kuliner tanah air, William Wongso selaku mitra Bella Ltd menambahkan, proses pembuatan rempah di Indonesia akan menggandeng UKM yang bergerak dalam produksi bumbu rending. “Di Eropa itu orang Indonesia yang kangen masakan Indonesia itu jutaan. Karena kita tidak bisa mengekspor rendang, makannya kita ekspor bumbunya untuk dagingnya kita kerja sama dengan Bulgaria”, katanya. (rls; foto birkom kemenpar)


Share Tweet Send
0 Komentar
Memuat...
You've successfully subscribed to Indonesia Senang Dot Com - Semampu kita bisa dan lakukan keSENANGanmu
Great! Next, complete checkout for full access to Indonesia Senang Dot Com - Semampu kita bisa dan lakukan keSENANGanmu
Welcome back! You've successfully signed in
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.