Qodarullah Single Wali Band Hiasi Ibadah Ramadan 1444 H

Untuk single Qodarullah, Wali band untuk konsep musiknya disesuaikan dengan tema dan liriknya. Bagian depannya dibikin loop tapi berbau Ramadan

Qodarullah Single Wali Band Hiasi Ibadah Ramadan 1444 H

Indonesiasenang-, Wali band yang beranggotakan Apoy (gitar), Faank (vokal), Tomi (drum) dan Ovie (keyboard). Wali mengawali tahun 2023 ini dengan merilis single berbahasa Sunda berjudul Kumaha Aing. Dalam waktu yang relatif singkat, band yang diisi para personil dengan latar belakang anak-anak pesantren itu kembali merilis single religi Qodarullah di Ramadan 1444 H.

Lagu-lagu religi Wali sangat identik dengan masa-masa menjalani ibadah bulan Ramadan.Hampir 15 tahun Wali band selalu menghiasai bulan Ramadan dengan album dan single-single religi mereka. Seperti tahun-tahun sebelumnya, single ini menjadi spesial karena juga dipasang sebagai theme song (lagu latar) sinetron Amanah Wali 7 yang tayang di RCTI selama bulan Ramadan.

Gitaris sekaligus pencipta lagu-lagu Wali band Apoy mengatakan, dirinya dan rekan-rekan di Wali band selama ini belum pernah menyentuh tema terkait Qodarullah selama membuat single-single religi untuk bandnya sejak tahun 2009.

“Sebenarnya tema ini berbasis kepada cerita yang ada di Amanah Wali 7, karena semuanya tentang takdir, tentang qodarullah, dan kebetulan kita juga belum pernah membuat lagu dengan tema tentang takdir”, jelas Apoy.

Dalam lagunya, Wali band mencoba membuka kesadaran pendengarnya bahwa manusia diciptakan sama. Meski demikian, takdir setiap orang di atas bumi berbeda-beda. Susah, senang, menang-kalah, sudah Qodarullah.

Kata Qodarullah berasal dari bahasa Arab secara semantik berarti ketetapan/ hukum/ perintah/ kehendak Allah SWT. Sementara secara istilah, ungkapan tersebut memiliki arti takdir atau keputusan Allah SWT. Dapat dipastikan, single Qodarullah dengan tema sentral terkait ketetapan Allah SWT itu akan mengisi keseharian umat Islam di bulan Ramadan ini.

Menarik dicatat, rata-rata single religi Wali band hadir dengan konsep musik meriah. Lewat cara tersebut, Wali ingin lebih mudah menyentuh telinga pendengarnya. Apalagi, belakangan lagu-lagu religi Wali band juga diperdengarkan lewat sinetron yang tayang saat waktu bersahur.

“Karena kalau memang kita buat lagu yang ‘tidak berisik’, rasanya sulit untuk membangunkan orang terutama saat sahur, telinga kurang terganggu. Maksud ‘berisik”’ lagu ini supaya kebangun dengan lagu yang semangat ceria untuk prosesi sahur”, terang Apoy.

Untuk single religi Qodarullah, Wali band memasukkan pola-pola musik yang kurang lebih sama. Tentu saja, secara keseluruhan, tema dan musik single religi Qodarullah memiliki keterikatan dengan cerita Amanah Wali 7.

“Konsep musik Qodarullah kita sesuaikan juga dengan tema dan liriknya. Bagian depannya kita bikin secara loop tapi berbau Ramadan atau Takbiran. Sebenarnya kita mau memasukkan kemeriahan Ramadan seperti Allahu Akbar, tapi kebanyakan. Jadi ya sudahlah, kita masukkan bunyi beduk tapi fuuristik”, tutur Apoy.

Sementara, pembuatan video musik Qodarullah juga dilakukan di set syuting sinetron Amanah Wali 7 yang dilakukan di daerah Kedondong, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, dua hari jelang Ramadan.

“Sekali lagi, konsep video klipnya related dengan Amanah Wali 7. Talent-talent-nya juga dari sinetron ini, propertinya juga kita ambil dari Amanah Wali 7. Intinya biar related, termasuk waktu kerja kita juga yang sangat mepet”, pungkas Apoy yang menjadi salah satu bintang utama sinetron tersebut. (rls; foto humasnagaswara)


Share Tweet Send
0 Komentar
Memuat...
You've successfully subscribed to Indonesia Senang Dot Com - Semampu kita bisa dan lakukan keSENANGanmu
Great! Next, complete checkout for full access to Indonesia Senang Dot Com - Semampu kita bisa dan lakukan keSENANGanmu
Welcome back! You've successfully signed in
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.