Indonesiasenang-, Setelah menempuh perjalanan panjang sejak debut lewat album Memorandum (2022), trio pop rock asal Jakarta, Perunggu, resmi melepas album penuh keduanya yang diberi judul Dalam Dinamika. Album ini dirilis secara mandiri melalui label independen Podium Records dan sudah tersedia di berbagai digital streaming platform (DSP) mulai hari ini.

Formasi tetap Perunggu masih diperkuat Maul Ibrahim (vokal, gitar), Adam Adenan (bass, vokal), dan Ildo Hasman (drum, vokal). Kali ini mereka menghadirkan sembilan lagu baru yang merekam fase hidup terkini para personel. Jika Memorandum dikenal introspektif, maka Dalam Dinamika hadir lebih terbuka, blak-blakan, dan berani mengekspresikan gagasan.

“Antusias banget. Pasti selalu semangat setiap kali mau rilis karya baru karena pengen orang lain juga dengar lagu-lagu yang udah kami dengerin sendiri ratusan kali, dari zaman demo sampai mastering. Terlebih lagi karena kami suka banget sama hasil akhirnya”, kata Maul Ibrahim.

Berbeda dengan nuansa sonik Memorandum, album ini menyuguhkan eksplorasi musikal yang lebih bebas tanpa kehilangan karakter jujur khas Perunggu. Maul mengakui sempat terbebani oleh ekspektasi pasca album pertama, hingga akhirnya mereka menemukan semangat “nothing to lose” dalam proses kreatifnya.

Album ini melibatkan Petra Sihombing dan Enrico Octaviano sebagai produser, yang turut berperan sebagai partner diskusi kreatif. Sementara itu, proses mixing kembali dipercayakan kepada Stevano, dan mastering dikerjakan oleh Harmoko Aguswan.

Seperti biasa, Perunggu menjadikan pengalaman hidup sehari-hari sebagai bahan utama penulisan lirik. Tema yang diangkat berkisar dari pencarian jati diri, hubungan personal, hingga tekanan mental akibat derasnya arus digital.

“Kami sudah kepala tiga, jadi lirik-lirik yang kami tulis ya tentang hal-hal yang memang kami rasakan atau pahami”, ujar Maul Ibrahim.

Salah satu momen istimewa datang dari lagu “Berita Buruk”, yang untuk pertama kalinya menampilkan Ildo Hasman sebagai vokalis utama. Lagu tersebut ditulis pada 2024 dari pengalaman personal Ildo Hasman, dengan proses aransemen tetap dilakukan secara kolektif bersama Maul Ibrahim dan Adam Adenan.

Meski sarat eksplorasi, Dalam Dinamika tetap menjunjung semangat live band yang jadi kekuatan utama Perunggu. Lagu-lagunya sejak awal dibayangkan agar bisa tampil kuat di atas panggung. “Semua lagu di album ini tuh entah kenapa kebayang banget serunya kalau dimainkan live. Mudah-mudahan bisa sering dibawain”, kata Maul Ibrahim.

Ditambahkan oleh Adam Adenan bahwa album ini tidak dimaksudkan sebagai pembanding Memorandum. “Gue berharap Dalam Dinamika bisa punya tempat dan rezakinya sendiri”, ucapnya.

Proses penggarapan album dilakukan bertahap di tengah kesibukan kerja dan jadwal panggung. Justru dari dinamika hidup itulah energi album ini lahir.

“Dalam Dinamika itu semua hal yang terjadi sejak berdirinya Perunggu. Banyak hal yang bikin kami lebih yakin menjalankan ini”, pungkas Adam Adenan.

Sebelum album resmi dirilis, Perunggu lebih dulu melepas tiga single yaitu “Berhasil”, “Tapi”, dan “Pikiran Yang Matang”. Format rilisan fisik serta showcase album disebut masih dalam tahap diskusi dan akan diumumkan kemudian. (sugali; foto eci)