Indonesiasenang-, Kanwil VIII Jakarta 1 Pegadaian mengadakan buka puasa bersama dengan tema Mengetuk Pintu Langit dan sekaligus acara penyerahan secara simbolik bantuan kepada Yayasan Al Fajar Berseri yang merupakan yayasan untuk Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Berlangsung pada hari Rabu, 12 April 2023 di pelataran Yayasan Al Fajar Berseri, Desa Sumberjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi acara berlangsung akrab dengan dihibur penampilan musik marawis dari El Argos Marawis yang melantunkan sholawat.
Kepada awak media, Alim Setiono selaku Pimpinan Wilayah PT Pegadaian Kanwil 8 Jakarta 1menjelaskan tentang kegiatan ini CSR (Corporate Social Responsibility) yang sebenarnya di laksanakan di area Bekasi dan area Senen tetapi pada akhirnya dipusatkan di Yayasan Fajar Berseri.
“Untuk tujuannya adalah, apa yang diberikan masyarakat di dalam rangka HUT PT Pegadaian yang ke 122 ini, dan apa yang sudah diberikan masyarakat atas kepercayaannya kepada PT Pegadaian ini kita kembalikan lagi ke masyarakat. Kebetulan di area Bekasi ini termasuk komposisi portofolio kredit yang terbesar di wilayah Jakarta 1 juga. Kami sudah menyalurkan kurang lebih totalnya 150 juta rupiah ke beberapa lembaga panti dan rumah binaan. Nah di sini kebetulan kami berikan senilai 30 juta rupiah, berupa sembako dan alat rumah tangga”, jelas Alim Setiono.
Banyak orang menyalurkan bantuan mereka ke yayasan atau panti asuhan yatim piatu, seperti di bulan ramadhan ini bantuan sudah banyak mengarah ke panti. Namun Alim Setiono menganggap bahwa yayasan Al Fajar Berseri memiliki keunikan tersendiri karena menangani kasus ODGJ, yang bisa jadi selama ini tak banyak orang memperhatikan mereka. Itulah alasan Pegadaian memilih yayasan Al Fajar Berseri dalam salah satu list penerima bantuan.
Setiyawati Endratari Kabag CSR Kanwil VIII turut menambahkan, "Kami berharap kegiatan ini bisa rutin dan menjadi keberkahan. Kami juga sudah melakukan seleksi mana yang memang layak untuk dibantu dan lebih memerlukan. Kami tersentuh dengan historis pak Haji Marsan yang memang mengelola yayasan ini”.
Tak hanya memberikan santunan, pihak Pegadaian juga membawa tenaga medis yaitu terdiri dari dua dokter dan dua perawat untuk memeriksa kesehatan para pengurus yayasan dan pasien ODGJ secara gratis. Dari cek kesehatan yang dilakukan, rupanya ditemukan kasus kesehatan yang mengharuskan mereka nantinya memberi rujukan ke rumah sakit. Hal itu diungkapkan oleh Dokter Tita selaku Senior Medical Officer Pegadaian yang turut ikut memeriksa pasien ODGJ.
"Kedepannya kami harap ada tindakan selanjutnya untuk para pasien karena tadi kami temukan beberapa kasus. Salah satunya ada yang menderita Syndrome Nefrotik yaitu gangguan ginjal sehingga harus mendapat penanganan dokter spesialis”, jelas Dokter Tita.
Hingga saat ini setidaknya sebanyak 504 pasien menghuni Yayasan Al Fajar Berseri. Berdiri sejak 1992, yayasan ini menangani orang-orang yang memiliki gangguan jiwa dan terus berkembang. H. Marsan, Pendiri Yayasan Al Fajar Berseri mengungkapkan terimakasihnya kepada Pegadaian yang telah memberikan bantuan.
"Saya senang sekali kebutuhan untuk para pasien bisa tercover. Jarang sekali masyarakat yang peduli dengan ODGJ ini. Semoga semakin banyak nantinya masyarakat yang membantu pasien-pasien ini. Saya berharap kegiatan ini bisa terlimpahkan bagi yang membutuhkan. Ada lima ratus orang lebih, dengan kasus yang berbeda. Ada yang dalam kondisi hamil, korban perkosaan oleh ayahnya dan masih banyak lagi”, tutup H. Marsan. (kintan; foto praba)
