Indonesiasenang-, Yang ditunggu-tunggu oleh para pecinta tanaman dan hewan yaitu Pameran Flora dan Fauna akhirnya digelar kembali di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Event tahunan dalam merayakan ulang tahun kota Jakarta ini telah menjadi magnet bagi warga Jakarta yang ingin mencari hiburan sekaligus edukasi dan acara ini dihelat selama satu bulan penuh oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Pameran Flora Dan Fauna 2024 kembali hadir dalam rangka merayakan ulang tahun kota Jakarta ke-497 dengan mengusung tema Jakarta Global Hijau Mempesona. Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menghadiri dan membuka secara resmi pameran Flora dan Fauna (Flona) Jakarta 2024, di Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, pada hari Jumat (05/07/2024).
"Kami mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat, sekaligus bangga atas terselenggaranya kegiatan Flona Jakarta 2024. Melihat tema kegiatan ini, kita semua berharap Jakarta bisa terus tumbuh dalam meningkatkan kualitas lingkungannya. Di samping itu, akan menambahkan pesona dan daya tarik Jakarta di mata dunia, bahkan bisa meningkatkan gairah iklim investasi dalam perekonomian”, kata Pj. Gubernur Heru Budi Hartono.
Pameran Flora dan Fauna 2024 menawarkan cantiknya berbagai jenis tanaman hias & buah, hewan peliharaan, kuliner nusantara, serta dilengkapi stan-stan dinas yang semakin unik setiap tahunnya. Selain itu pameran pameran Flora dan Fauna 2024 tidak hanya sekadar ajang untuk berbelanja tanaman hias, tetapi juga menjadi bagian dari persiapan Jakarta menuju kota yang modern, hijau, asri, dan nyaman. Sesuai dengan komitmen Jakarta mewujudkan kota yang berseri, nyaman, menyenangkan, dan dapat menfasilitasi aktivitas masyarakat.
Pada acara pembukaan pameran Flora Dan Fauna 2024 Pemprov DKI juga meraih penghargaan MURI terkait rekor Penanaman Vegetasi Terbanyak untuk Penghijauan Perkotaan dalam Waktu Satu Tahun. Tercatat, penanaman pohon selama satu tahun (periode 2023) sejak bulan Januari sampai dengan Desember berjumlah 6.560.396 penanaman, dengan rincian 246.651 pohon pelindung dan pohon produktif, 6.158.518 tanaman hias, dan 155.227 pohon mangrove.
Penanaman tersebut dilakukan oleh banyak pihak, yaitu unsur Pemerintah Pusat oleh Kementerian LHK, jajaran TNI, Polri, BUMN, dan unsur Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui para Kepala Dinas, Kepala Badan, BUMD, dan jajaran wilayah administrasi (para wali kota, camat dan lurah). Penanaman bersinergi dengan unsur swasta, komunitas, dan pegiat lingkungan dalam rangka penambahan vegetasi di DKI Jakarta.
Sebagai informasi total peserta pameran Flora Dan Fauna 2024 sebanyak 165 stan. Terdapat sepuluh stan instansi, yaitu stan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota, Kota dan Kabupaten Administrasi, Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Dharma Wanita Persatuan, serta Tim Penggerak PKK.
Adapun pembeda dari pelaksanaan pameran Flora Dan Fauna 2024 dengan tahun-tahun sebelumnya, yaitu stan wilayah Kota dan Kabupaten Administrasi bernuansa mancanegara dan local wisdom Jakarta. Stan Jakarta Pusat menampilkan Cagar Budaya Stovia, stan Jakarta Utara menampilkan Kampung Portugis, stan Jakarta Barat menampilkan China Town, stan Jakarta Timur menampilkan Kampung Arab, stan Jakarta Selatan menampilkan Little Tokyo, dan stan Kepulauan Seribu menampilkan Kampung Nelayan.
Selain stan instansi, ada pula 120 stan flora, 5 stan fauna, serta 30 stan kuliner. Stan flora dan fauna terdiri dari pelaku kewirausahaan di bidang pertamanan dan hutan kota, yakni stan tanaman hias, tanaman buah, satwa peliharaan, dan tanaman obat.
Sementara itu filosofi logo Flora Dan Fauna 2024 yang digambarkan dengan penuh warna dipaparkan oleh Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta Bayu Meghantara, Warna hijau pada huruf Flona melambangkan Jakarta dengan lingkungan yang hijau dan sementara, pohon melambangkan kekuatan.
“Jakarta yang berusia hampir 500 tahun, tumbuh menjadi pohon yang besar dan kuat serta penuh manfaat. Kupu-kupu melambangkan transformasi Jakarta menjadi Kota Global, dengan jumlah kupu-kupu yang banyak melambangkan jutaan pesona Jakarta”, ujar Bayu Meghantara.
Ditambahkan oleh Bayu Meghantara bahwa ada warna kupu-kupu yang merepresentasikan lima benua, yaitu Asia berwarna kuning, Amerika berwarna merah, Australia berwarna hijau, Afrika berwarna hitam, dan Eropa berwarna biru. Warna-warna ini melambangkan bahwa Jakarta terbuka dan sejajar dengan kota-kota dari lima benua tersebut.
"Seluruh logo secara filosofi bertujuan melambangkan kota Jakarta yang sedang bertransformasi menjadi Kota Global dan Penuh Pesona. Tentunya, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota siap dan selalu mendukung dari sisi lingkungan hidup, salah satunya dengan pelaksanaan Flona Jakarta 2024”, pungkas Bayu Meghantara. (rls; foto humaspemprovdki)