Indonesiasenang-, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Dito Ariotedjo, secara resmi membuka IBL All Indonesian 2024 pada Minggu (22/09/2024) di Hall Basket Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta. Dalam upacara pembukaan tersebut, Menpora Dito Ariotedjo menyerahkan Piala Menpora secara simbolis kepada Direktur Utama Indonesia Basketball League (IBL), Junas Miradiarsyah, sebagai tanda dimulainya turnamen ini.

IBL All Indonesian 2024, yang berlangsung hingga 6 Oktober 2024, diikuti oleh 14 tim kontestan liga. Turnamen ini memiliki fokus utama pada pengembangan potensi pemain lokal, tanpa melibatkan pemain asing, sebagai bagian dari persiapan menuju musim reguler IBL 2025.

"Saya memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan IBL All Indonesian yang berlangsung selama 15 hari. Meskipun durasinya singkat, ajang ini menjadi persiapan penting menjelang musim IBL 2025”, kata Menpora Dito Ariotedjo setelah menyaksikan pertandingan antara Satria Muda Pertamina Jakarta melawan Kesatria Bengawan Solo.

Ditekankan oleh Menpora Dito Ariotedjo pentingnya turnamen IBL All Indonesian 2024 untuk mengevaluasi performa klub-klub peserta serta memantau perkembangan atlet-atlet lokal. "Kami ingin melihat bagaimana performa semua klub serta perkembangan atlet-atletnya. Ini akan menjadi tolok ukur untuk memperkuat timnas basket di berbagai multi-event mendatang”, ujarnya.

Selain itu, Menpora Dito Ariotedjo optimis terhadap masa depan bola basket Indonesia dan mencatat kemajuan signifikan dalam permainan para atlet lokal, baik dari sisi teknik maupun strategi. Hal ini, menurutnya, didukung oleh pembinaan yang dilakukan oleh Perbasi serta kebijakan campuran pemain asing dan lokal yang diterapkan di musim reguler IBL.

"Pemain lokal kita sudah berkembang sangat pesat, baik dari segi teknik bermain maupun trik yang mereka gunakan. Kebijakan campuran pemain asing dan lokal di IBL reguler sangat membantu menaikkan standar dan kemampuan mereka”, pungkas Menpora Dito Ariotedjo.

Turnamen ini menjadi momentum penting bagi para pemain lokal untuk menunjukkan potensi mereka dan bersiap menghadapi tantangan yang lebih besar di masa depan. (dewa; foto humaskemenpora)