Indonesiasenang-, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menjadi narasumber dalam Podcast Info A1 Kumparan yang dipandu oleh Arifin Asydhad dan pakar komunikasi politik Ipang Wahid. Dalam kesempatan tersebut, Menpora Dito Ariotedjo membahas kilas balik penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 yang diselenggarakan di Aceh dan Sumatera Utara, serta strategi pengembangan bidang kepemudaan.

PON XXI 2024 Aceh-Sumut tercatat sebagai PON pertama yang dilaksanakan di dua provinsi sekaligus. Dalam penyelenggaraan tersebut, pemerintah pusat dan daerah berhasil menjamu 13 ribu atlet dan 39 ribu ofisial dengan menyiapkan 65 venue cabang olahraga dan 11 venue cabang olahraga ekshibisi.

“Kolaborasi dengan daerah berjalan baik, kami mendapatkan dukungan penuh dari Bapak Presiden melalui Pak Mendagri dan Menteri PUPR”, ujar Menpora Dito Ariotedjo.

Dijelaskan pula oleh Menpora Dito Ariotedjo bahwa beberapa isu viral selama pelaksanaan PON XXI 2024 Aceh-Sumut dapat diselesaikan dengan baik berkat adanya payung hukum berupa Keppres No. 24 Tahun 2024 tentang Satgas Tata Kelola, yang dipimpin oleh Jaksa Agung dan melibatkan berbagai pihak terkait.

Menpora Dito Ariotedjo memberikan apresiasi kepada pemerintah Aceh dan Sumatera Utara atas keberhasilan penyelenggaraan PON XXI 2024 Aceh-Sumut. “Dari 65 venue yang disiapkan, mayoritas selesai dengan baik, bahkan beberapa sudah bersertifikasi internasional seperti lapangan atletik di Deli Serdang”, katanya.

Ditegaskan pula oleh Menpora Dito Ariotedjo pentingnya peran humas dalam menyebarkan informasi positif terkait pelaksanaan PON XXI 2024 Aceh-Sumut dan berharap PON masa depan lebih berorientasi pada standar Olimpiade atau Asian Games.

Selain itu, Menpora Dito Ariotedjo menyebutkan bahwa evaluasi terus dilakukan untuk memastikan pelaksanaan PON berikutnya berjalan lebih baik, dengan perhatian khusus pada kesiapan venue dan penguatan koordinasi dengan pemerintah pusat.

Dalam hal pengembangan kepemudaan, Menpora Dito Ariotedjo menyatakan perlunya penguatan kelembagaan di Kemenpora. “Kami berharap internal Kemenpora bisa semakin kuat, terutama dalam hal tunjangan kinerja dan sumber daya manusia. Jadi pentingnya peran pemerintah dalam orkestra pembinaan kepemudaan di masa mendatang”, ujarnya.

PON XXI 2024 Aceh-Sumut menjadi bukti kolaborasi yang solid antara pemerintah pusat dan daerah, dan Menpora Dito Ariotedjo berharap PON selanjutnya akan semakin berstandar internasional serta memberikan dampak positif bagi dunia olahraga dan kepemudaan di Indonesia. (triyadi; fotohumaskemenpora)