Indonesiasenang-, Sebuah film karya sutradara Kimo Stamboel, Jailangkung "Sandekala" siap menguak sebuah rahasia dibalik hilangnya seorang anak di tengah hutan. Film yang diproduksi oleh Sky Media dan CJ ENM, serta di dukung oleh Rapi Film, Legacy Pictures, dan Nimpuna Sinema ini bercerita tentang sebuah keluarga kecil Adrian (Dwi Sasono) yang melakukan perjalanan (road trip) keluarga di Jawa Barat untuk memperbaiki situasi konflik yang dialami oleh anaknya Niki (Shifa Hadju) dan Sandra (Titi Kamal). Ditengah jalan, mereka berhenti disebuah danau. Kinan yang gemar berfoto masuk ke hutan bersama kakaknya Niki dan mengambil video.

Saat akan kembali, Kinan tersesat dan tak menemukan kakaknya, justru dirinya menemukan boneka aneh. Disatu sisi, Niki mencoba menghubungi Kinan (Muzakki Ramadhan) melalui handphone, namun tidak bisa. Pencarianpun dilakukan dibantu oleh warga dan tim SAR. Karena tak kunjung ditemukan, mereka akhirnya menginap di rumah dinas seorang polisi. Disana, Sandra mendapat terror dari sosok yang menyeramkan menyerupai anaknya.

Hari kedua pencarian, mereka mencari Kinan hingga sore hari. Saat melewati rumah warga, banyak orangtua yang membawa anak mereka masuk rumah terburu-buru.

Tak hanya Adrian yang mencari, Sandra, dan Niki dibantu Faisal (Giulio Parengkuan) juga mencari ke hutan. Ditengah hutan mereka menemukan sebuah rumah yang dihuni oleh ibu paruh baya (Pipien). Merekapun menjadi dekat, tapi rupanya semakin lama ibu-ibu itu nampak aneh. Disinilah, akhirnya sebuah rahasia terungkap.

Kimo Stamboel mengungkapkan bagaimana tantangan untuk membuat film ini. "Sebelumnya sudah ada Jailangkung yang ratingnya tinggi. Ini memberikan tantangan besar buat saya”, ujarnya ditengah acara press conference bersama awak media pasa Senin, 19 September 2022.

Walaupun Jaelangkung Sandekala bercerita tentang kisah dari Jawa Barat, namun ternyata lokasi syuting tidak dilakukan di Jawa Barat. Berlokasi di Yogyakarta, Kimo Stamboel rupanya memiliki alasan sendiri.

"Kita bikinnya saat pandemi, sehingga kita harus mencari lokasi yang memungkinkan untuk syuting. Walau bercerita tentang kisah Sandekala yang berasal dari Jawa Barat, namun saat itu kita nggak memungkinkan syuting diarea tersebut”, kata Kimo Stamboel.

Dwi Sasono yang turut hadir dalam press conference Jailangkung "Sandekala" mengungkapkan kesulitannya dalam proses syuting. "Kalo takut, ya saya kan masih manusia juga. Tapi nggak ngalamin kejadian mistis sih. Ada banyak kru kan, jadi kita nggak sendirian. Cuma ya kesulitannya karena medannya. Cuaca sering hujan, lalu kita juga ada di hutan, itu yang memberikan tantangan tersendiri biar tetap fit dan maksimal aktingnya”, jelasnya.

REVIEW FILM

Jailangkung Sandekala, yang akan tayang pada 22 September 2022 ini digadang-gadang menjadi film yang dinantikan oleh para pecinta horror di Indonesia. Namun rupanya, meski bertabur aktor dan aktris ternama seperti Dwi Sasono dan Titi Kamal, film ini tidak dapat menyembuhkan rasa "haus" kengerian dari penonton.

Tidak banyak kemunculan makhluk halus yang biasanya identik dengan film horror. Dengan angle pengambilan gambar yang biasa-biasa saja, serta perpindahan scene yang terkesan dipaksakan, alur cerita jadi terkesan terburu-buru. Tidak ada konflik berarti yang diharapkan bisa memberikan ketegangan lebih.

Ekspresi para pemeran juga dinilai kurang membawa penonton untuk ikut hanyut dalam ceritanya, meski para aktor dan aktris yang bermain di dalamnya bukanlah orang baru di industri perfilman. Walau begitu, keseriusan dalam penggarapan film ini patut untuk dipertimbangkan. Terbukti dari lokasi yang dipilih dan cast yang bermain didalamnya. Layak rasanya jika Jailangkung "Sandekala" mendapat rating 6 dari 10 dan menjadi pilihan tontonan diakhir pekan bersama keluarga. (kintan; foto praba)