Indonesiasenang-, Menanggapi banyaknya para pendaki yang hanya ikut-ikutan, tanpa didasari oleh ilmu tentang pendakian, yakni melalui pendidikan yang bersifat penggodokan fisik dan mental, sebelum akhirnya ditetapkan telah siap melakukan pendakian.
Memahami tentang gejala penyakit yang biasa terjadi bila sedang mendaki gunung, seperti tanda-tanda akan terkena hipotermia sebagai momok yang sangat ditakuti dalam dunia pendakian. Kurangnya olah raga sebelum mendaki, kemungkinan pendaki tersebut akan terkena penyakit ketinggian, apa lagi fisik dalam keadaan lemah saat mendaki dan minimnya pengetahuan tentang gejala yang akan terjadi.
Gejala awal hipotermia, yakni terjadi Mountain Sicknes, fisik lemah segala bentuk asupan tidak dapat tertelan, jika dipaksa pun akan keluar lagi dan jika dipaksakan terus mendaki suhu tubuh akan semakin menurun, karena oksigen semakin menipis, mata akan berkunang-kunang dan terlihat fatamorgana, hingga akhirnya hilang metabolisme tubuh yang menyebabkan hipotermia, serangan penyakit ini sangat mematikan hanya dalam beberapa saat…
Penanganan yang paling efektif sebelum masuk tahap hipotermia, segera mungkin penderita tersebut diturunkan pada titik paling rendah, jangan cari alternatif lain. Buatlah tandu darurat jika penderita tidak mampu berjalan, sehingga kondisi tubuh akan normal kembali dan si penderita pun akan pulih setelah diberi asupan hangat. Jangan dipaksa naik atau meninggalkan penderita seorang diri, karena suhu dingin dapat menyerang penderita terkena hipotermia
Dinginnya hawa gunung dapat memberikan kenyaman dan dapat juga membahayakan. Pahami sebelum melakukan pendakian, seperti perlengkapan dan terminologi gunung yang akan membantu menyelamatkan nyawa kita dalam pendakian. (rls; foto dok)
