Indonesiasenang-, Gemerlap warna-warni kain sulam Karawo kembali mewarnai ruas jalan utama Gorontalo dalam perhelatan Gorontalo Karnaval Karawo 2025, Sabtu (27/09/2025). Event budaya tahunan yang telah berlangsung sejak 2011 ini tidak hanya memamerkan keindahan wastra khas daerah, tetapi juga membawa misi besar: mendatangkan 50 ribu pengunjung dan menggerakkan roda perekonomian masyarakat.
Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa, yang hadir membuka acara, menegaskan optimismenya. Menurutnya, Karnaval Karawo bukan sekadar pesta budaya, melainkan instrumen penting untuk membangkitkan pariwisata daerah.
“Tahun lalu karnaval ini berhasil menjaring 31 ribu kunjungan. Tahun ini, kita targetkan bisa mencapai 50 ribu dengan nilai transaksi Rp1 miliar. Dukungan pemerintah daerah, swasta, dan masyarakat sangat penting agar target ini terwujud”, kata Ni Luh Puspa.
Mengusung tema “The Threads of Nusantara’s Heritage”, Karnaval Karawo 2025 menghadirkan ragam kreasi fesyen yang menjadikan kain Karawo sebagai ikon utama. Wastra yang memiliki sejarah lebih dari empat abad itu dipadukan dengan desain kontemporer, menghasilkan kostum karnaval yang megah sekaligus sarat makna budaya.
Ni Luh Puspa menilai, kekuatan Karawo terletak pada filosofi yang dikandungnya. “Karawo bukan hanya kain hias, tetapi simbol ketekunan, kesabaran, dan kecintaan masyarakat Gorontalo pada budayanya. Dengan memperlihatkan proses pembuatannya, pengunjung bisa semakin memahami nilai luhur di balik setiap helai benang”, jelasnya.
Selain parade kostum Karawo, penyelenggaraan tahun ini juga diramaikan festival kuliner, lomba dongeng ‘Karawo dalam Cerita’, serta Hulonthalo Art & Craft Festival. Berbagai side event ini diharapkan dapat memperluas daya tarik, sekaligus memberi peluang lebih besar bagi UMKM dan pelaku kreatif lokal.
Pada penyelenggaraan 2024, Karnaval Karawo sukses mencatat transaksi ekonomi hingga Rp325 juta, melibatkan 225 pelaku seni, 150 tenaga kerja, serta 30 booth UMKM. Dengan dukungan yang lebih besar, tahun ini angka tersebut diproyeksikan melonjak tiga kali lipat.
Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail menyebut karnaval ini sebagai momentum penting untuk meningkatkan nilai tambah budaya sekaligus ekonomi. “Tahun ini, penyelenggaraan lebih banyak dimotori pemerintah. Sedangkan sisi penampilan, didukung penuh oleh pihak swasta. Kolaborasi ini diharapkan semakin mendorong pertumbuhan ekonomi, sekaligus menjaga prestasi budaya Gorontalo”, tegasnya.
Masuk dalam daftar 110 event terbaik Karisma Event Nusantara (KEN), Gorontalo Karnaval Karawo dianggap strategis oleh Kementerian Pariwisata. Program KEN sendiri dirancang untuk memperkuat daya tarik wisata daerah melalui event unggulan.
“Event selalu berujung pada pergerakan wisatawan dan perputaran ekonomi. Karnaval Karawo membuktikan bahwa budaya lokal bisa menjadi motor penggerak pariwisata sekaligus pemberdayaan ekonomi masyarakat”, pungkas Ni Luh Puspa.
Dengan target ambisius 50 ribu pengunjung, Karnaval Karawo 2025 diharapkan tak hanya menjadi panggung budaya Gorontalo, tetapi juga magnet wisata yang meneguhkan posisi daerah ini di peta pariwisata nasional. (damar; foto hkp)