Gelaran JMFW 2023 Tampilkan Batik Riau Nan Mempesona

Terinspirasi dari wastra khas Budaya Melayu Riau bertemakan “Sajak di atas Ombak” yang terinspirasi oleh ombak Bono yang hanya muncul di Sungai Kampar, Provinsi Riau.

Gelaran JMFW 2023 Tampilkan Batik Riau Nan Mempesona

Indonesiasenang-, Batik selama ini dikenal sebagai salah satu warisan Indonesia yang semakin mendunia. Namun tak banyak yang tahu bahwa sejatinya Batik di Indonesia amat sangat beragam dan mewakili setiap daerah di Nusantara.

Untuk itu, pada pagelaran Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2023 kali ini mengusung cantiknya aneka Batik Riau. Produsen serat viscose-rayon Asia Pacific Rayon (APR) berkolaborasi dengan Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Riau, menggandeng 6 perancang busana dan 6 pengrajin batik asal Riau dalam menampilkan koleksi modest fashion yang terinspirasi dari wastra khas Budaya Melayu Riau bertemakan “Sajak di atas Ombak” yang terinspirasi oleh ombak Bono yang hanya muncul di Sungai Kampar, Provinsi Riau.

Wastra dicanting dengan motif yang terinspirasi dari alam di Sungai Kampar seperti Ombak Bono, Daun Semangka, Sungai Kampar, Ikan Arwana, Pucuk Pakis, dan Bintang Berayun. Seluruh koleksi dikolaborasikan dengan material viscose-rayon APR yang berasal dari bahan terbarukan dan dapat terurai alami, yang mendukung sustainable fashion.

Meskipun sarat dengan motif dan teknik tradisional, sebanyak 24 koleksi ready to wear mampu diterjemahkan dengan gaya modern hingga kontemporer oleh Batik Yus Pelalawan x ANFIHA, Batik Seruni Dayun x Neeka, Batik Bono x LILCLO, Batik Seikijang x Lailiimra, Batik Nagori x Sakinah by Thiffa Qhaisty, dan Batik K’loso x ISAS yang juga merupakan anggota API Riau. Koleksi tersebut dipertunjukkan dalam fashion show hari kedua JMFW yang digelar pada 19 Oktober 2023, di ICE BSD, Tangerang.

"Lewat kolaborasi ini, kami ingin menunjukkan bahwa Riau memiliki potensi yang luar biasa untuk mendukung Indonesia sebagai pusat modest fashion dunia, ditunjang oleh kreativitas para desainer dan wastranya yang khas hingga potensi pasarnya yang besar karena satu rumpun Melayu dan berdekatan dengan negara tetangga seperti Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam,” kata Basrie Kamba, Presiden Direktur APR.

Adapun, seluruh kolaborasi ini merupakan hasil dari pelatihan bernama Kelas Berbagi yang diinisiasi API Riau dan didukung oleh APR. Kelas Berbagi secara konsisten dilaksanakan sejak Januari 2023 yang bertujuan untuk mempersiapkan UKM fesyen dan desainer lokal agar mampu bersaing dengan tren dan pasar saat ini.

"Kehadiran APR tidak hanya memberi kesempatan pada kami, pengrajin lokal untuk berkarya di tingkat nasional, tetapi juga meningkatkan nilai produk kami melalui penggunaan viscose berkelanjutan dari APR dan pelatihan-pelatihan pendukung dari API Riau selama ini," kata Siti Nurbaya yang merupakan pengrajin Batik Bono.

Kolaborasi APR dengan desainer dan pengrajin batik lokal ini juga sejalan dengan komitmen keberlanjutan APR2030 untuk mendukung terwujudnya Riau sebagai textile hub di Indonesia, serta membantu merevitalisasi kerajinan tekstil tradisional Indonesia. Salah satunya dengan memberikan akses kepada perempuan dan generasi muda di Riau untuk mengembangkan keterampilan di bidang fesyen, serta mendukung pertumbuhan UMKM. (kintan; foto jmfw)


Share Tweet Send
0 Komentar
Memuat...
You've successfully subscribed to Indonesia Senang Dot Com - Semampu kita bisa dan lakukan keSENANGanmu
Great! Next, complete checkout for full access to Indonesia Senang Dot Com - Semampu kita bisa dan lakukan keSENANGanmu
Welcome back! You've successfully signed in
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.