Indonesiasenang-, Untuk pertamakalinya desainer Eka Risma ikut memeriahkan ajang Festival Model Batik Indonesia, sebuah ajang yang tidak hanya menampilkan keindahan batik, tetapi juga memberikan kesempatan bagi para model cilik dan muda untuk bersinar di dunia fashion. Kehadiran desainer muda asal Purwokerto ini dalam acara Festival Model Batik Indonesia 2024 bukan untuk menggelar fashion show tetapi menjadi mentor bagi talent model cilik dan muda dari Purwokerto.
Salah satu talent model cilik yang dimentori oleh Eka Risma pada ajang Festival Model Batik Indonesia 2024 adalah Nasya Thalita Azalia, model cilik berusia 10 tahun asal Purwokerto. Di bawah bimbingan Eka Risma, Nasya Thalita Azalia menunjukkan performa yang memukau, dengan tampilannya mencerminkan nilai-nilai budaya dan keindahan batik Indonesia.
Sebagai informasi Festival Model Batik Indonesia 2024 yang digelar di Hall Pusat Perfilman H. Usmar Ismail (PPHUI) Kuningan, Jakarta, Minggu (4/8/2024) merupakan session ke 5. Festival Model Batik Indonesia 2024 sendiri menjadi sorotan utama para penggiat seni dan budaya dan mendapatkan apresiasi dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.
Eka Risma, yang dikenal sebagai model berpengalaman, mengaku bangga dapat berkontribusi dalam ajang Festival Model Batik Indonesia 2024 dan mengembangkan bakat cilik di dunia model Indonesia. "Saya ingin memberikan arahan dan dukungan kepada mereka agar bisa menampilkan yang terbaik dan mempelajari lebih dalam tentang budaya batik”, ujarnya.
Festival Model Batik Indonesia 2024 diharapkan dapat menjadi ajang untuk mempromosikan batik sebagai warisan budaya Indonesia sekaligus memberikan platform bagi generasi muda untuk mengeksplorasi dunia modeling. Dengan dukungan mentor seperti Eka Risma, para model muda dan cilik diharapkan dapat berkembang serta menorehkan prestasi di level yang lebih tinggi.
Festival Model Batik Indonesia 2024 sukses menarik perhatian banyak pengunjung dan menjadi ajang bagi para model dan desainer untuk memamerkan karya mereka yang mengedepankan keindahan serta keberagaman batik Indonesia. Bagi Eka Risma sendiri sangat penting untuk memperkenal Wastra Indonesia salah satunya batik sejak dini kepada generasi muda Indonesia.
“Sangat penting memperkenalkan Wastra Indoensia salah satunya batik sejak dini, karena anak-anak ini akan menjadi generasi penerus yang nantinya harus mengetahui motif-motif batik dan wastra yang ada di Indonesia ini. Jika bukan kita sebagai generasi penerus, siapa lagi yang akan memperkenalkan motif-motif batik dari daerahnya dan wastra Indonesia ke dunia internasional. Generasi muda merupakan pewaris tunggal karya-karya leluhur, sehingga menjadi kewajiban bagi generasi muda meneruskan karya-karya yang sudah ada”, tutur Eka Risma.
Sementara itu Titi Lestari orang tua dari Nasya Thalita Azalia, merasakan kebanggaan yang mendalam saat putrinya berpartisipasi dalam Festival Model Batik Indonesia. "Saya sangat bangga melihat Nasya dapat berpartisipasi dalam acara sebesar ini. Ini adalah kesempatan emas baginya untuk belajar dan berkembang”, ujarnya.
Ditambahkan oleh Titi Lestari bahwa dukungan dari mentor seperti Eka Risma sangat berharga bagi Nasya Thalita Azalia. "Dengan arahan yang tepat, saya yakin puteri saya bisa menunjukkan potensinya dan mencintai budaya batik lebih dalam”, ucapnya
Festival Model Batik Indonesia tidak hanya menjadi ajang bagi para model untuk unjuk gigi, tetapi juga sebagai momen untuk merayakan warisan budaya Indonesia yang kaya. Titi Lestari berharap, pengalaman ini akan memberikan pelajaran berharga bagi Nasya Thalita Azalia dan menginspirasi anak-anak lainnya untuk mengejar impian mereka di dunia modeling. (dewa; foto tcs)
