Indonesiasenang-, Aula Buya Hamka Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) pada akhir pekan ini menjadi ruang perjumpaan solidaritas bagi rakyat Palestina. Dalam rangkaian puncak Islamic Fair, sejumlah tokoh inspiratif hadir menyuarakan perjuangan, di antaranya seniman dan aktivis muda Chiki Fawzi, serta pasangan influencer asal Gaza, Oday Akrash dan Ayu Aida.

Chiki Fawzi membagikan kisahnya saat terlibat dalam Global Smooth Flotilla, sebuah gerakan internasional yang berupaya membuka koridor kemanusiaan ke Gaza melalui jalur laut.

“Awalnya saya peduli Palestina sejak kuliah di Malaysia, ketika mendengar langsung kesaksian mahasiswa asal Palestina. Dari sana saya semakin paham bahwa genosida ini nyata adanya. Saya pun ikut mendaftar flotilla kemanusiaan dan sempat berlayar dari Tunisia menuju perairan Gaza”, kata Chiki Fawzi.

Meski misinya terhambat oleh berbagai kendala, mulai dari sabotase hingga pengurangan jumlah kapal, Chiki Fawzi menegaskan bahwa perjuangan harus terus berjalan. “Kalau kita diam, itu justru jadi aneh. Diam berarti ikut menormalisasi penjajahan. Semoga semakin banyak orang terbuka matanya”, ucapnya.

Sementara itu, pasangan influencer Gaza, Oday Akrash dan Ayu Aida, menyampaikan apresiasi mendalam atas kepedulian masyarakat Indonesia.

“Masya Allah, anak-anak muda di sini sangat peduli Palestina. Mereka bertanya dengan serius, hadir dengan semangat jihad fi sabilillah, dan itu pertanda hati mereka hidup untuk membela yang tertindas”, ujar Oday Akrash.

Pada kesempatan tersebut Oday Akrash menekankan bahwa dukungan terhadap Palestina dapat diwujudkan dalam banyak bentuk. “Masyarakat bisa mendukung dengan lisan, doa, narasi, maupun donasi. Itu semua bagian dari perjuangan”, imbuhnya.

Ketua pelaksana acara, Tanti Nasution, menjelaskan bahwa tema Palestina sengaja diangkat untuk menggugah kesadaran generasi muda.

“Kami mengundang Kak Chiki karena beliau baru pulang dari pengalaman luar biasa ikut kapal kemanusiaan. Sementara Ustadz Oday adalah putra asli Gaza, sehingga bisa memberikan gambaran nyata bagaimana kondisi di sana”, jelas Tanti Nasution.

Dengan mengusung tema Perjuangan untuk Palestina, Islamic Fair UAI diharapkan tidak hanya menumbuhkan empati, tetapi juga menggerakkan langkah nyata masyarakat Indonesia dalam menyuarakan keadilan bagi Palestina. (fathur; foto hif)