Indonesiasenang-, Awal bulan Oktober dibuka dengan dentuman musik dari panggung Boleh Gig, gelaran rutin yang kembali menghidupkan suasana Wangsa Timoer Blok A, Jakarta Selatan, pada Rabu (1/10). Seperti biasanya, acara ini menghadirkan suguhan lintas genre dan lintas generasi, yang kali ini dibawakan oleh Syafami Fabasqa, Efah Aaralyn, Zenith Project, hingga Rumah Tua. Suasana makin akrab dengan kehadiran Qenny Allyano dan DJ Andree ‘Stroo’ sebagai host, yang sukses menjaga energi sepanjang malam.

Mengawali malam, Syafami Fabasqa atau yang akrab disapa Fami, tampil dengan format sederhana namun intim: hanya gitar dan keyboard. Membuka dengan “Kagum Dalam Diam”, dilanjutkan “S’lamanya” dan “Someday”, Fami menunjukkan kepiawaian musikalitasnya dengan bergantian memainkan instrumen bersama keyboardist. Puncak penampilannya hadir lewat “Let It Be”, rilisan terbarunya, yang menutup sesi penuh rasa.

Suasana kemudian berubah lebih dinamis ketika giliran Efah Aaralyn naik panggung. Dengan outfit serba hitam, Efah membuka dengan “Menunggu Disini” yang aslinya berduet dengan Randa Oktovandy. Membawa konsep full band, ia melanjutkan dengan “Crush” – sebuah karya personal yang dibawakannya sambil memetik gitar akustik. Tak ketinggalan, Efah menghadirkan kejutan lewat cover “Torn” (Natalie Imbruglia), sebelum menutup manis dengan remake “Ingat-Ingat Pesan Mama” milik Oppie Andaresta.

Band Zenith Project tampil sebagai penampil ketiga, membawa energi rock alternatif khas mereka. Dengan formasi Mayuu (vokal), Fri (gitar), dan Malik Irsya (bass), mereka membawakan “Runtuhkan”, “Who’s There”, hingga “Aku Sendiri (Lagi)”. Meski tanpa drummer, intensitas tetap terjaga, terlebih ketika mereka menutup set dengan “Semangat Merah Putih”, lagu terbaru yang dirilis bertepatan dengan HUT ke-80 RI pada Agustus lalu.

Sebagai penutup, giliran Rumah Tua yang menghentak panggung. Dengan nuansa rock yang lebih padat, mereka menggeber deretan lagu andalan seperti “Lara Membara”, “Kata Pengantar”, “Satu Api”, “Akankah Kita”, hingga “Korban”. Selain menghidupkan suasana, Rumah Tua juga memberi bocoran: mereka sedang menyiapkan debut album yang segera dirilis dalam waktu dekat.

Gelaran Boleh Gig kembali membuktikan dirinya sebagai wadah penting bagi musisi independen untuk menampilkan karya. Dari format minimalis, pop alternatif, rock alternatif, hingga rock keras, semua berbaur di satu malam, menghadirkan energi yang berbeda tapi tetap seru. Penonton pun pulang dengan kepuasan musikal, sekaligus menantikan edisi Boleh Gig berikutnya. (sugali; iwyan)