Indonesiasenang-, Indonesia Fashion Parade (IFP) 2024 sebuah event fashion yang melibatkan pelaku fashion tanah air dari mulai desainer, model hingga perajin Wastra digelar di akhir bulan Juni 2024 di Jakarta dengan mengangkat tema Wastranesia. Acara ini menjadi platform bagi para desainer untuk menunjukkan karya terbaik mereka dan menjangkau pasar yang lebih luas.
Istilah Wastra adalah nama lain untuk menyebut kain tradisional Indonesia. Indonesia punya empat Wastra atau kain tradisional yang sudah mendunia,yaitu kain batik, kain ikat, kain songket dan kain tenun. Perkembangan wastra Indonesia sangat dinamis. Wastra tidak hanya menjadi kain, tetapi juga menjadi warisan budaya yang bercerita tentang perjalanan panjang sejarah Wasta Indonesia.
Athan Siahaan, sebagai ketua panitia penyelenggara IFP 2024 mengatakan, “Terima kasih kepada semua designer yang sudah turut serta dalam acara ini, para sponsor yang mendukung acara ini. Tema tahun ini mengambil tema Wastranesia.” ujar Athan.
Batik Banyumas ikut tampil dalam gelaran IFP 2024, batik-batik tersebut merupakan karya desainer Eka Risma asal Purwokerto yang turut berpartisipasi dalam IFP 2024 pada hari Jumat (28/06/2024). Keikutsertaan Eka Risma dalam ajang IFP 2024 menjadi bukti eksistensi dan bakat cemerlangnya di dunia fashion dengan menampilkan Batik Banyumas dan sentuhan Tenun agar brand ini lebih menembus pasar Global.
Keterlibatan Eka Risma dalam IFP 2024 tidak hanya membanggakan dirinya sendiri, tetapi juga membawa nama Purwokerto dan industri fashion Indonesia ke kancah yang lebih tinggi. “Pada IFP 2024 saya menampikan 4 rancangan busana yang dengan balutan batik dan tenun Banyumas,ini adalah bagian konsisten saya di dunia Fashion tanah air”, ujarnya.
Sebagai informasi Indonesia Fashion Parade (IFP) 2024 menampilkan karya 100 design fashion dari para designer lokal yang menggabungkan fashion dengan Batik dan Tenun Nusantara. (triyadi; foto djo)