Indonesiasenang-, Di Kabupaten Wonogiri batik sudah dikenalkan sejak bangku sekolah, dimana ada mata pelajaran membatik di sekolah agar siswa mengenal batik. Selama ini batik selalu identik dengan Jogja, Solo, dan Pekalongan, diharapkan kota keempat setelahnya adalah Wonogiri. Meski motif batik Wonogiren atau motif remekan merupakan motif batik gaya Wonogiri, tetapi hingga saat ini belum ada motif batik khusus Batik Wonogiri.
Belum adanya batik khas Kabupaten Wonogiri yang menggambarkan gajah mungkur dan keanekaragaman yang ada di Kabupaten Wonogiri. Sehingga kesempatan masih terbuka bagi para desainer maupun pelaku usaha batik yang akan mendesain batik khas Kabupaten Wonogiri. Tetapi setidaknya kita harus mengenal batik Wonogiren.
Batik Wonogiren mempunyai keunikan tersendiri dibandingkan dengan batik daerah sekitar. Ciri khas batik Wonogiren adalah remukan dalam motif batik Wonogiren. Remukan ini merupakan tekhnik dalam pembuatan batik, dengan cara meremuk atau memecah malam diatas kain. Sehingga ciri khusus motif yang ada di setiap batik Wonogiren adalah motif pecahan malam yang kalau dilihat seksama terlihat guratan-guratan bekas malam kain.
Sebagai tambahan informasi Malam (bahasa Inggris: wax) adalah suatu zat padat yang diproduksi secara alami. Kebanyakan malam diperoleh dari ekskresi tumbuh-tumbuhan, berupa damar atau resin. Pada tumbuhan, malam adalah hasil metabolisme sekunder yang dikeluarkan oleh pembuluh resin, sumber hewani untuk malam berasal dari sarang tawon dan lebah. Malam digunakan secara luas dalam industri. Dalam pembuatan batik, malam berperan sebagai penutup bagian kain agar tidak terwarnai dalam pencelupan.
Awalnya batik Wonogiren cenderung memiliki motif dominan warna hitam dan coklat, dengan beberapa ruang motif remukan.Dalam perkembangannya motif batik Wonogiren semakin beragam tanpa meninggalkan ciri khasnya. Cara pembuatan batik Wonogiren dianggap relatif lebih mudah, namun tetap ada kesulitannya bagi yang tidak terbiasa. Perlu keahlian atau tekhnik pola pecahan yang menarik untuk setiap motif kain batik Wonogiren, sehingga seringkali kita menemukan harganya cukup diatas rata-rata.
Konsep pewarnaan batik Wonogiren cenderung detail serta corak warna yang kuat. Warna cerah merah, hijau, kuning, dan putih dengan motif pecah kecil maupun sedang. Motif akar atau batang pohon serta daun singkong juga menjadi salah satu ciri khas batik Wonogiren.
Diantara ruang motif selalu ditampilkan pecahan lilin malam, sehingga selalu terdapat ciri utama batik Wonogiren. Selain itu banyak juga ditemukan batik Wonogiren dengan warna lebih soft, seperti dasar putih dan motif berwarna coklat muda. Jika ingin memiliki dan mendapatkan produk batik Wonogiren silahkan datang ke Wonogiri, utamanya kecamatan Tirtomoyo. (rls; foto dok)