Indonesiasenang-, Memiliki pasangan yang pengertian, anak yang lucu, serta karier yang bagus adalah impian banyak orang. Hanya saja, selalu ada sesuatu yang membuat kehidupan tak sempurna bak negeri dongeng. Itulah yang dialami seorang wanita bernama Almut dan suaminya, Tobias dalam fillm We Live In Time.
We Live In Time tayang perdana di bioskop Indonesia, Jumat (22/11/2024), film ini mengikuti perjalanan cinta dari dua karakter utamanya, Tobias dan Almut, yang masing-masing diperankan oleh Andrew Garfield dan Florence Pugh.
Dipertemukan lewat tragedi kecelakaan, membuat hubungan mereka menjadi dekat hingga tumbuh benih-benih cinta. Kebahagiaan mereka menemui kendala di saat Almut menghadapi titik terendah dalam hidupnya setelah didiagnosis kanker ovarium stadium 3. Di titik ini, Tobias hadir sebagai pasangan yang senantiasa mendampingi dan tak ragu untuk berjuang bersama.
Almut, yang merasa ketakutan dalam dirinya, mencoba untuk berdamai dengan keadaan. Ia merasa, waktu yang dimilikinya sangat berharga, sehingga dirinya memutuskan untuk melakukan hal-hal yang membuatnya bahagia bersama keluarga, daripada meratapi penyakitnya dan mati tanpa kenangan.
REVIEW FILM
Dalam film ini, kemampuan Andrew Garfield tampil dengan penampilan yang tak perlu diragukan lagi. Setiap emosi dalam diri Tobias mampu ia tunjukkan tanpa berlebihan. Kekhawatiran, kemarahan, dan kesedihan ia sampaikan hanya lewat mata dan wajah yang ekspresif.
Tentunya Andrew Garfield makin sempurna, saat Florence Pugh juga berhasil menghidupkan karakternya sebagai Almut. Ia pun juga sukses membangun chemistry yang solid dengan lawan mainnya.
Dalam film ini, kita akan melihat bagaimana Almut dan Tobias menjalani hari mereka. Secara kronologis, penonton perlu konsentrasi cukup tinggi karena banyak scene flashback yang tiba-tiba muncul. Jika kamu sebentar saja meninggalkan kursi untuk sekedar ke toilet, mungkin kamu akan bingung dengan runtutan ceritanya dikarenakan struktur naratif non linier yang muncul secara acak.
Namun, We Live in Time tetap mengalir dengan manis berkat iringan musik dan visual yang menghangatkan hati. Film ini menampilkan perjuangan dua orang yang saling mencintai di tengah ketidaksempurnaan situasi mereka. Tobias dengan sabar dan berusaha mengerti keadaan Almut, mewujudkan apa yang diinginkan Almut hingga waktu bersama telah habis. Kamu tidak akan menemukan scene pemakaman di film ini. Hanya kenangan dan gambaran waktu yang terus berjalan saat seseorang telah tiada yang tampak di akhir membuat film ini berbeda dari ending film kebanyakan. Selamat menonton !. (kintan; foto wlit)