Indonesiasenang-, PT Toyota-Astra Motor (TAM) kembali meramaikan ajang GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 di Hall 5A ICE BSD City, membawa semangat “Toyota Ada untuk Indonesia” sebagai wujud komitmen jangka panjang dalam mendukung mobilitas masyarakat dan industri otomotif nasional.
Dalam pameran yang berlangsung hingga 03 Agustus mendatang, Toyota menghadirkan lebih dari 30 unit kendaraan dari berbagai lini, mulai dari model terbaru, kendaraan elektrifikasi, hingga dua mobil legendaris yang mencatat sejarah panjang Toyota di Indonesia: Corolla KE20 (1971) dan Toyota Kijang "Buaya" Generasi Pertama (1977). Kedua model ini tampil berdampingan sebagai simbol evolusi teknologi dan kontribusi Toyota selama 54 tahun di Tanah Air.
“Toyota telah menjadi bagian dari perjalanan bangsa Indonesia lebih dari setengah abad. Kami percaya, kehadiran Toyota harus memberi makna yang lebih besar dari sekadar mobilitas”, kata Hiroyuki Ueda selaku President Director PT TAM.
Salah satu sorotan utama Toyota di GIIAS 2025 adalah Toyota New bZ4X, yang kini resmi diproduksi secara lokal sebagai Battery Electric Vehicle (BEV) pertama Toyota buatan Indonesia. Hadir dengan peningkatan pada baterai, desain eksterior, interior, dan sistem konektivitas New T-Intouch, kehadiran bZ4X lokal dinilai menjadi langkah strategis dalam mendukung percepatan adopsi kendaraan listrik sekaligus memperkuat industri otomotif dalam negeri.
“Produksi lokal bZ4X mencerminkan komitmen Toyota terhadap transisi energi yang inklusif serta kontribusi terhadap penciptaan lapangan kerja dan penguatan teknologi nasional”, ujar Hiroyuki Ueda.
Toyota mengusung strategi multi-pathway dalam elektrifikasi menghadirkan berbagai pilihan kendaraan ramah lingkungan, mulai dari HEV, PHEV, BEV, hingga FCEV. Selain bZ4X, Toyota juga memamerkan Toyota Urban Cruiser EV, dan secara spesial menampilkan Crown FCEV, sebagai bentuk eksplorasi pemanfaatan hidrogen di masa depan.
“Kami ingin menawarkan berbagai solusi mobilitas, bukan hanya satu jalur. Strategi multi-pathway memungkinkan masyarakat Indonesia memilih teknologi yang paling sesuai”, jelas Hiroyuki Ueda.
Toyota juga memperkenalkan upaya kolaboratif dekarbonisasi bersama mitra lokal melalui studi potensi Bioethanol sebagai bahan bakar yang lebih bersih. Proyek ini mendukung target pemerintah Indonesia menuju Net Zero Emission 2060, sekaligus memperkuat komitmen Toyota terhadap energi berkelanjutan berbasis lokal.
Tak hanya memamerkan produk, Toyota juga memperkuat pengalaman pelanggan melalui pengembangan mToyota sebagai Digital Touchpoint terbaru. Fitur ini melengkapi ekosistem layanan Toyota mulai dari pembelian, purna jual, hingga pemeliharaan kendaraan yang terintegrasi digital.
Selama dua dekade terakhir, Toyota berhasil mempertahankan posisi pemimpin pasar otomotif Indonesia dengan pangsa pasar rata-rata di atas 30%. Capaian ini menjadi bukti kuat penerimaan masyarakat terhadap produk dan layanan Toyota yang relevan dan terus berkembang.
“Toyota bukan hanya hadir sebagai produsen mobil, tapi juga sebagai mitra strategis dalam pembangunan masa depan mobilitas, lingkungan, dan masyarakat Indonesia”, tegas Henry Tanoto selaku Vice President Director PT TAM.
GIIAS 2025 menjadi panggung penting bagi Toyota untuk menunjukkan bahwa inovasi, keberlanjutan, dan kolaborasi adalah fondasi masa depan mobilitas nasional dengan satu tujuan: mewujudkan “Mobility for All” yang inklusif dan berkelanjutan. (satria; foto htam)