Tim JKW PWI Berkeliling 360° Jelajahi Kaki Gunung Gamalama Ternate

Tim JKW PWI Berkeliling 360° Jelajahi Kaki Gunung Gamalama Ternate

Indonesiasenang-, Tim Jelajah Kebangsaan Wartawan - Persatuan Wartawan Indonesia (JKW-PWI) yang terdiri dari Sonny Wibisono, Indrawan Ibonk, Yanni Krishnayanni dan Aji Tunang Pratama tiba di kota Ternane, Provinsi Maluku Utara. Di kota Rempah ini mereka tak menyia-nyiakan waktu untuk berkeliling 360° di kaki gunung Gamalama.

Ditemani dan dipandu oleh bapak Inrico Boby Pattipeiluhu, Wakil Ketua IV Bidang Kerjasama PWI Maluku Utara, tim JKW-PWI mengunjungi situs budaya bersejarah benteng-benteng yang hingga saat ini beberapa diantaranya masih berdiri kokoh dan sangat terawat.

Setelah menikmati makan siang, tim mengawali kunjungannya di benteng Oranje peninggalan VOC yang masih berdiri kokoh dan cukup terawat. Benteng yang dibangun oleh VOC pada tahun 1670 ini sempat dialih fungsikan sebagai barak prajurit oleh TNI dan Brimob, namun benteng ini akhirnya dikembalikan fungsinya kepada pemerintah daerah setempat dan dijadikan sebagai cagar budaya dan sejarah di kota rempah ini.

Sesuai rute 360° mengelilingi Ternate, benteng Tolukko menjadi tempat persinggahan kedua tim Jelajah Kebangsaan Wartawan - PWI. Benteng ini dibangun oleh Fransisco Serao (bangsa Portugis) pada tahun 1540 dan kemudian di renovasi oleh pemerintah Hindia Belanda pada tahin 1610 yang dilakukan oleh Pieter Both.

Nama Tolukko sendiri diambil dari nama penguasa kesepuluh di Kesultanan Ternate saat itu, yakni: Kaicil Tolucco. Benteng Tolucco ini digunakan pemerintah Hindia Belanda untuk mengawasi lalu lintas perdagangan di perairan Ternate. Selain itu, benteng ini juga dipakai sebagai benteng pertahanan dari bangsa Spanyol yang kala itu sedang sibuk menggempur  pulau Ternate.

Sebelum berlanjut ke benteng berikutnya, tim JKW-PWI juga sempat mengunjungi danau Tolire Besar dan Batu Angus. Danau Tolire menurut penduduk setempat dapat diartikan sebagai “Kampung yang tenggelam”, hal ini diperkuat dengan cerita mitos sejarah terbentuknya Danau Tolire yang berkembang dimasyarakat. Keindahan panorama Danau Tolire memang sangat memukau para turis yang datang baik lokal maupun mancanegara.

Sedangkan lokasi Batu Angus merupakan tempat wisata dimana jejak lahar panas yang membatu akibat meletusnya gunung Gamalama beberapa waktu lampau tersaji. Panorama keindahan alam di Batu Angus menjadi daya tarik sendiri bagi warga lokal untuk berwisata disini.

Lokasi eksplorasi berikutnya adalah benteng Kastela, situs sejarah ini memiliki cerita panjang yang berkisah kehadiran bangsa Portugis di pulau Ternate untuk menguasai hasil rempah yang ada di pulau ini. Namun sangat disayangkan, situs ini sudah tidak terawat lagi dan beberapa bagian benteng sudah kehilangan bentuk asli nya. Namun jejak sejarah masa lampau masih tergambar jelas dalam bentuk relief besar yang terletak di depan pintu masuk benteng.

Sebelum mengakhiri penjelajahan 360° tim JKW-PWI, tim menyempatkan diri untuk singgah di benteng terakhir, benteng Kalamata. Benteng ini terletak ditepi laut yang menyuguhkan pemandangan langsung ke laut. Jauh diseberang sana terdapat pulau Tidore yang juga banyak menyimpan catatan sejarah negeri ini ditanah Maluku.

Perjalanan singkat tim JKW-PWI berakhir di studio radio Istana FM yang terletak di kawasan Bastiong, yang hanya 1,8 Km dari pelabuhan ferry ASDP Bastiong. Kamis malamnya (13/1/2022) pukul 22.00 WIT, tim JKW-PWI bersiap untuk kembali menyeberang ke Bitung untuk kembali menuju kota Menado. (rls; foto dok)


Share Tweet Send
0 Komentar
Memuat...
You've successfully subscribed to Indonesia Senang Dot Com - Semampu kita bisa dan lakukan keSENANGanmu
Great! Next, complete checkout for full access to Indonesia Senang Dot Com - Semampu kita bisa dan lakukan keSENANGanmu
Welcome back! You've successfully signed in
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.