Indonesiasenang-, Band pop alternatif asal Jakarta Selatan, The Lantis, resmi merilis EP perdana berjudul Cara Mencintai pada 14 November 2025. Rilisan di bawah label Warner Music Indonesia ini menjadi tonggak baru perjalanan musikal mereka setelah dua album sebelumnya, Pilot (2021) dan Pancarona (2024).

Beranggotakan Giri Virandy (bass & vokal), Ravi Rinaldy (gitar & vokal), dan Rifki Dzaky Fauzan alias Ojan (gitar), The Lantis dikenal dengan warna musik yang lembut, melodius, dan sarat makna. Dalam EP Cara Mencintai, mereka menyelami sisi emosional dari cinta dan kehilangan, mengajak pendengarnya untuk mengenali kembali makna mencintai.

“Awalnya nggak ada konsep besar. Tapi setelah semua lagu jadi, baru kelihatan benang merahnya, semuanya bicara tentang cara mencintai dalam berbagai bentuk dan fase”, kata Ravi Rinaldy, menjelaskan proses di balik karya ini.

EP Cara Mencintai terdiri dari lima lagu, masing-masing menggambarkan satu tahap dalam Five Stages of Grief dari penyangkalan hingga penerimaan.

- “Cara Mencintai” menggambarkan fase denial, penyangkalan lembut yang diselimuti pengorbanan.

- “Teruntuk Dirimu” mewakili anger, tentang kemarahan dan keberanian untuk melepaskan.

- “Ambang Rindu” hadir sebagai bargaining, di mana seseorang mencoba menawar takdir lewat rasa kangen.

- “Bunga Maaf” menandai fase depression, saat penyesalan datang terlambat.

- “Bila”, sebagai lagu penutup, membawa pesan acceptance, penerimaan penuh ketenangan bahwa tidak semua kisah diciptakan untuk selamanya.

“Kadang cinta itu bukan soal memiliki, tapi tentang bisa menerima apa pun akhirnya”, imbuh Giri Virandy.

Dalam proses kreatifnya yang berlangsung selama enam bulan, The Lantis menggandeng dua produser ternama: Rendy Pandugo dan Krisna Trias. Empat lagu dikerjakan bersama Rendy, sementara “Ambang Rindu” lahir dari sesi spontan bersama Krisna.

“Awalnya cuma mau beresin lagu lama, tapi malah jadi lagu baru dalam satu jam”, ujar Ojan sambil tertawa.

Ravi Rinaldy menambahkan bahwa untuk pertama kalinya, seluruh lagu ditulis bersama. “Biasanya gue atau Giri nulis sendiri. Kali ini semua bareng. Rasanya lebih jujur dan lebih ‘The Lantis’ banget”, tuturnya.

Bersamaan dengan perilisan EP, The Lantis juga merilis video musik untuk lagu “Bila”, yang menggambarkan perjalanan visual dari duka menuju penerimaan.

Tak hanya itu, mereka juga akan menggelar showcase spesial di Jakarta pada 29 November 2025 sebagai bentuk perayaan atas lahirnya EP ini. Informasi lengkap mengenai showcase dapat diikuti melalui media sosial resmi The Lantis.

Dengan Cara Mencintai, The Lantis menawarkan sesuatu yang lebih dari sekadar lagu cinta. Mereka menciptakan ruang untuk berdamai, tempat di mana duka dan kasih bisa hadir bersamaan.

“Semua orang punya caranya sendiri untuk mencintai dan kehilangan. Kalau EP ini bisa menemani proses itu, berarti karya kami sampai ke tujuannya”, pungkas Ravi Rinaldy.

EP Cara Mencintai kini sudah tersedia di seluruh digital streaming platform. (sugali; foto htl)