Indonesiasenang-, Sebanyak 1.600 pelari dari berbagai daerah memadati kawasan pusat Boyolali pada Minggu (09/11/2025) untuk mengikuti ajang lari Susu Run Boyolali 2025. Event perdana yang dijuluki Susurun ini menghadirkan dua kategori utama, 5K dan 10K, serta tiga subkategori pelajar, umum, dan master, sekaligus memadukan sport tourism dengan promosi produk unggulan Boyolali: susu sapi.
Start dan finish dipusatkan di depan Kantor Bupati Boyolali. Suasana pagi yang sejuk menjadi pengiring saat Bupati Boyolali, Agus Irawan, melepas pelari kategori 5K tepat pukul 05.59 WIB. Tampak sejumlah pejabat ikut berlari, mulai dari Sekda Provinsi Jawa Tengah Sumarno, Bupati Boyolali beserta Ketua TP PKK Dita Agus Irawan, Wakil Bupati Dwi Fajar Nirwana, hingga jajaran Disporapar Boyolali.
Para runners melewati sejumlah ikon khas Boyolali yang selama ini identik dengan branding Kota Susu: Tugu Susu Tumpah, Monumen Susu Murni, Tugu Jagung, dan Boulevard Soekarno. Selain itu, lanskap alam Boyolali yang mempesona dengan latar pegunungan dan udara segar menjadi daya tarik tersendiri.
Diungkapkan oleh Kepala Disporapar Boyolali, Budi Prasetyaningsih, bahwa gelaran ini merupakan event runrace perdana di Kabupaten Boyolali. “Boyolali dikenal sebagai Kota Susu, oleh karena itu event ini dinamakan Susurun. Ini event runrace pertama di Kabupaten Boyolali”, katanya.
Ajang ini tak sekadar olahraga, tetapi juga kampanye untuk menghidupkan kembali kejayaan produk susu sapi lokal. Sekda Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, yang turun langsung di kategori 10K, menegaskan pentingnya menyegarkan kembali identitas Boyolali sebagai sentra susu berkualitas.
“Mudah-mudahan dengan event seperti ini akan mengembalikan kejayaan susu Boyolali. Kualitas susu Boyolali itu bagus, terbukti produknya banyak diminati pasar”, ujar Sumarno.
Harapan juga disampaikan oleh Sumarno agar susu sapi Boyolali dapat menjadi bagian dari program Makan Bergizi Gratis (MBG). “Kebutuhan MBG besar. Ini bisa jadi pasar potensial untuk menyerap produksi susu sapi peternak Boyolali”, imbuhnya.
Peserta 10K asal Surakarta, Muhammad Alting, mengaku puas dengan penyelenggaraan Susurun. “Rutenya menarik. Event ini juga bagus untuk menyemarakkan konsumsi susu lokal. Boyolali kan kota susu. Pokoknya minum susu tiap hari, badan sehat”, tuturnya.
Pada kesempatan yang sama Bupati Agus Irawan menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta, panitia, dan pihak yang telah mendukung pelaksanaan event. Ia juga berpesan agar semua pelari tetap mengikuti jalur resmi. “Terima kasih kepada seluruh peserta dan panitia. Untuk para pelari, tetap semangat dan jaga kesehatan. Jangan sampai putar di gang, ikuti rute yang ada”, ucapnya.
Daftar Juara Susu Run Boyolali 2025
Kategori 5K
- Nasional Male: Muhamran
- Nasional Female: Alanz Khoirunisa
- Master Female: Waliyanti
- Pelajar Male: Rasya Attaya
- Pelajar Female: Zindi Aulia Permadani
Kategori 10K
- Nasional Male: Nurshadiq
- Nasional Female: Sharfina Sela
- Master Male: Faizin
- Master Female: Risa Wijayanti
- Best Costume: Kristiyono
Dengan perpaduan antara olahraga, pariwisata, dan penguatan identitas lokal, Susu Run Boyolali 2025 meninggalkan kesan mendalam pada peserta dan masyarakat. Boyolali pun semakin mempertegas posisinya sebagai pusat sport tourism dan ikon susu nasional. (triyadi; foto hjateng)
