Indonesiasenang-, Garut kembali meneguhkan dirinya sebagai pusat industri kerajinan kulit nasional dengan diresmikannya Sentra Kulit Piazza Firenze, sebuah ikon baru yang memadukan keahlian tradisional lokal dengan sentuhan modern berstandar internasional. Seremoni peresmian yang berlangsung meriah ini dihadiri langsung oleh Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana, desainer senior Poppy Dharsono, Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono, dan Wakil Bupati Garut terpilih Luthfianisa Putri Karlina (15/01/2025).
Dalam sambutannya, Menpar Widiyanti Putri Wardhana mengapresiasi kolaborasi antara Yayasan Poppy Dharsono, Korem 62 Tarumanagara, Spinindo Group, dan pemerintah daerah dalam menghadirkan pusat kerajinan kulit yang bergaya Italia. "Piazza Firenze adalah daya tarik baru yang akan mendongkrak kunjungan wisatawan ke Garut sekaligus memperkuat reputasi daerah ini sebagai pusat kerajinan kulit kelas dunia”, katanya.
Ditegaskan oleh Poppy Dharsono, tokoh di balik inisiatif ini, pentingnya peningkatan keterampilan pengrajin lokal. Untuk itu, dirinya menghadirkan mentor dari brand fashion global seperti Hermes dan Gucci guna melatih para pengrajin lokal. "Mereka tidak hanya menjadi pekerja, tetapi juga desainer yang mampu menghasilkan produk berkualitas tinggi”, ujarnya.
Selain itu Poppy Dharsono juga mendorong Pemda Garut untuk mendirikan politeknik khusus pengolahan kulit agar potensi besar dari 750 UMKM yang bergerak di industri kulit dapat dioptimalkan. "Dengan pendidikan yang tepat, kontribusi industri kulit Garut yang saat ini mencapai 25 persen dari pasar nasional bisa terus meningkat”, tegasnya.
Sementara itu Wamenkop Ferry Juliantono menyoroti persoalan limbah industri kulit yang menjadi tantangan utama. Dipastikan olehnya dukungan pemerintah melalui teknologi pengolahan limbah ramah lingkungan yang terjangkau. "Kami akan memberikan stimulus langsung melalui koperasi artisan kulit Indonesia untuk memastikan pengolahan limbah yang lebih baik”, katanya.
Sedangkan Wakil Bupati Garut terpilih, Luthfianisa Putri Karlina, menegaskan komitmennya untuk memperbaiki infrastruktur dan ekosistem pariwisata di Garut. "Kami akan memperbaiki akses jalan, mengadakan kalender event, dan memberikan pelatihan soft skill bagi pengrajin untuk memastikan Garut menjadi destinasi unggulan”, jelasnya.
Piazza Firenze menawarkan berbagai produk kulit berkualitas, mulai dari jaket, tas, sepatu, hingga suvenir yang memadukan keahlian lokal dengan desain bernuansa Italia. Tempat ini juga menjadi pusat edukasi dan atraksi wisata bagi pengunjung domestik maupun mancanegara.
Dengan peresmian ini, Garut menegaskan diri sebagai Firenze-nya Indonesia, membawa kerajinan kulit lokal ke pentas internasional. Sentra ini bukan hanya kebanggaan Garut, tetapi juga simbol kebangkitan industri kreatif Indonesia. (ridho; foto kemenpar)
