Indonesiasenang-, Film dokumenter seorang musisi bukanlah hal yang asing di dunia perfilman Indonesia. Sebelumnya beberapa musisi Indie telah membuat film dokumenter tentang perjalanan karirnya seperti Hiphopdiningrat (2010) - Jogja Hip Hop Foundation, A Documentary of Mocca: Life Keeps on Turning (2011) – Mocca, Berdansa Bersama Shaggy Dog (2012) - Shaggy Dog, Rock For Kamtis (2013) - Endank Soekamti, Marching Menuju Maut (2013) – BRNDLS, Be Seen and Be Scene - Pee Wee Gaskins, We Will Bleed (2013) – Burgerkill, Siar, Daur, Baur (2014) - Pandai Besi, White Shoes & The Couples Company di Cikini (2016) - White Shoes & The Couples Company.
Rupanya para musisi generasi muda Indonesia ini merasa penting untuk mengabadikan kisah bermusik mereka dalam bentuk film dokumenter. Bahkan beberapa ada yang membawanya ke layar lebar, namun rata-rata yang membuat film atau mengabadikan kisah bermusik dalam film adalah group band bukan musisi solois atau musisi wanita solois.
Indonesia setiap tahun selalu melahirkan nama-nama musisi baru yang karyanya tidak bisa dipadang sebelah mata dan selalu mendapat ruang di industri musik. Namun, ketika berbicara mengenai musisi wanita Indonesia, nama Raisa Andriana atau yang lebih akrab disapa Raisa menjadi sorotan bagi penikmat musik. Suaranya yang merdu dengan kualitas vokal yang mumpuni Raisa berhasil mencuri perhatian banyak penikmat musik pop tanah air.
Setelah 16 tahun berkarya dibelantika musik dengan menelurkan album serta single-single yang sukses di pasaran musik Indonesia dan konser tunggal, Raisa mengikuti seniornya Rossa merilis film dokumenter. Raisa akan merilis film panjang dokumenter berjudul Harta Tahta Raisa yang akan tayang di bioskop seluruh Indonesia pada 6 Juni 2024. Film ini akan menyajikan Raisa dari beberapa sisi yang mungkin jarang diketahui oleh banyak orang.
Menyambut penayangan film dokumenter Harta Tahta Raisa, Imajinari dan Juni Records pada tanggal 23 April 2024 merilis official poster & trailer yang memperlihatkan secuplik kisah di balik momen bersejarah Raisa : Live in Concert: Stadion Utama Gelora Bung Karno pada tahun 2023. Film dokumenter Harta Tahta Raisa sendiri disutradarai oleh Soleh Solihun yang mencoba memperlihatkan momen krusial di balik panggung Raisa: Live in Concert Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Sebelum menyutradarai film dokumenter Harta Tahta Raisa, Soleh Solihun telah lebih dulu menyutradarai beberapa judul film panjang fiksi seperti Mau Jadi Apa ? (2017), Reuni Z (2018), Star Syndrome (2023), dan serial Cek Toko Sebelah Babak Baru (2019-2020).
Soleh Solihun mengungkapkan merasa terhormat menyutradarai kisah sang diva dengan bisa menyelami lebih dalam perjalanan Raisa di industri musik. Dan ketika penonton menyaksikan film dokumenter Harta Tahta Raisa di bioskop, akan ada banyak kisah yang sebelumnya belum pernah terungkap.
“Raisa adalah penyanyi Indonesia yang hingga saat ini selalu mengalami pertumbuhan. Mulai dari kemunculan pertamanya di industri musik Indonesia hingga mencatatkan namanya dalam sejarah sebagai perempuan penyanyi Indonesia yang pertama kali menggelar konser tunggalnya di panggung paling spektakuler di Indonesia, Gelora Bung Karno. Saya berharap film dokumenter Harta Tahta Raisa bisa menjadi persembahan yang juga akan menjadi catatan baru dalam industri musik kita”, tutur Soleh Solihun pada acara konferensi pers peluncuran poster dan trailer film dokumenter Raisa di Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (23/04/2024).
Film dokumenter Harta Tahta Raisa juga sebagai penanda kerja sama perdana bagi Imajinari dan Juni Records, dua entitas yang bergerak di bidang yang saling bersisian di industri hiburan. Setelah sukses dengan film Ngeri-Ngeri Sedap, Jatuh Cinta Seperti di Film-Film, dan Agak Laen. Kerjasama Imajinari dan Juni Records mencatatkan sejarah dalam industri perfilman Indonesia, dengan menghadirkan film dokumenter yang mengangkat perjalanan dari seorang diva muda Indonesia juga menjadi capaian baru lagi bagi Imajinari.
Dikatakan oleh Dipa Andika selaku produser film dokumenter Harta Tahta Raisa dan Co-Founder Imajinari, rumah produksinya berkomitmen untuk terus memberikan penyegaran pada karya-karya film yang diproduksi. Terbukti, dari tiga film yangtelah dirilis mendapatkan apresiasi yang tinggi dari penonton Indonesia, baik secara komersial dan pujian kritis. Untuk film dokumenter Harta Tahta Raisa harapannya bisa diterima dengan baik oleh penonton Indonesia.
“Meski secara perjalanan Imajinari adalah sebagai rumah produksi baru, tetapi komitmen kami untuk terus menyajikan karya-karya berkualitas yang segar dan baru adalah mutlak. “Harta Tahta Raisa” menjadi bukti bahwa kami tidak pernah bermain di zona nyaman dan selalu mendorong keragaman karya di industri perfilman Indonesia”, ujar Dipa Andika.
Sementara itu Raisa menambahkan, hadirnya film dokumenter Harta Tahta Raisa juga menjadi pengalaman baru baginya. Setelah mempersembahkan konser tunggal di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada tahun 2023, film dokumenter ini juga menjadi hal baru lagi yang akan memberikan pengalaman lain bagi para pendengar karyanya dan penonton Indonesia.
“Aku bersama Juni Records selalu memikirkan membuat karya-karya baru. Setelah konser di Stadion Utama Gelora Bung Karno tahun lalu, tentu banyak yang menanti gebrakan apa lagi yang akan dikeluarkan. Melalui film ini, semoga lebih banyak orang juga makin mengenal aku, perjalanan bermusikku, serta orang-orang yang selama ini menjadi bagian dari perjalanan itu”, jelas Raisa.
Dalam trailer Harta Tahta Raisa yang berdurasi 2 menit 13 detik itu menarik ke belakang refleksi perjalanan karir Raisa sebagai seorang diva dengan menghadirkan orang-orang yang menjadi sistem pendukungnya. Termasuk, sang manajer dan CEO Juni Records Adryanto Pratono (AdryBoim), orangtua Raisa, dan orang-orang yang bekerja dekat dengan Raisa.
“Gue memang penyanyi tapi kami anggapnya itu sebagai merek. Misalnya gue bilang ‘Im pengen bikin ini’ nanti yang bikin jadi kenyataannya dia (AdryBoim) yang mendesain itu”, kata Raisa dalam salah satu adegan di trailer.
Sementara itu, official poster film dokumenter Harta Tahta Raisa menyajikan visual elegan dengan nuansa merah dan sosok Raisa yang mengenakan gaun berwarna merah dengan aksen bunga. Dalam poster tersebut, Raisa juga terlihat anggun, ditampilkan sebagai fokus utama dari poster.
Bagi Sobat Senang yang ingin melihat bagaimana Soleh Solihun sebagai sutradara menyajikan momen krusial di balik panggung Raisa: Live in Concert Stadion Utama Gelora Bung Karno. Dan menyajikan sosok Raisa dari beberapa sisi yang mungkin jarang diketahui oleh banyak orang dapat menonton film dokumenter Harta Tahta Raisa yang akan tayang di jaringan bioskop Indonesia pada 6 Juni 2024. (sugali; foto gun/pp)