Indonesiasenang-, Kolaborasi musik yang mendalam antara Rahma Savitri, penyanyi muda berbintang Gemini dengan Roedyanto Wasito seorang musisi dan produser senior menghadirkan album yang berisi sensasi ketenangan namun tetap membangkitkan semangat.
Album yang dirilis pada tanggal 23 Februari 2024 lalu bertajuk 423 atas pilihan Rahma Savitri sebagai simbol keseimbangan dan keselarasan menghadirkan 10 lagu. Album musik 432 berkembang tanpa konsep awal, dasar lagu dari Rahma Savitri dan kemudian aransemen berkembang di tangan Roedy Warsito yang ingin menamakan genre musik album ini sebagai Celtic Pop, walaupun ada elemen jazz di dalamnya.
Rahma Savitri, yang memulai karier solonya dengan single Kau Akan Baik Baik Saja pada 6 Juni 2023, juga eorang guru yoga bersertifikat yang peduli dengan kesehatan mental dan pengembangan diri.
“Bagi aku musik bukan hanya bunyi, tetapi juga memiliki potensi untuk meningkatkan kesehatan fisik dan emosional. Terlebih di tengah dunia yang penuh hiruk pikuk seperti sekarang, di mana semakin sulit bagi orang untuk mencari ketenangan, terutama ketenangan jiwa”, kata Rahma Savitri.
Diugkapkan oleh Rahma Savitri dalam memilih tema 432 memiliki alasan khusus dan ingin menggambarkan tema lagu-lagu sebagai "mantra yang menenangkan jiwa”. Dari segi frekuensi, 432 Hz dianggap sebagai harmonik dari getaran alam bumi dan sering digunakan untuk mendukung proses penyembuhan mental.
"Album 432 adalah perjalanan menemukan makna mendalam cinta diri melalui penemuan diri, penerimaan, pengampunan, syukur, akhirnya kembali pada diri kita sendiri," ujar wanita kelahiran 02 Juni 1987 tersebut.
Ditambahkan oleh Rahma Savitra bahwa dirinya ingin menulis lagu yang dapat membuat orang tenang dan mendengar lebih dalam. “Tentang apa yang benar-benar ia rasakan dari hatinya, dan mengajak orang untuk merasakan emosinya dengan cara yang tenang”, tuturnya.
Album 432 berisi 10 lagu, antara lain Mantra Cinta Diri (Ho’oponopono), Saat Dalam Raga, Kala, Menanti Cinta, Kasih, Rayakan, Akhir Penantian, Sang Pencari Cahaya, Bahagia Kembali, dan Pulang (I’m Home).
“Aku merekomendasikan mendengarkan lagu-lagu ini secara berurutan untuk sepenuhnya mengalami aliran dan getaran musik. Secara berurutan, judul lagu itu membentuk kalimat utuh”, jelas Rahma Savitri.
Sebagai single pertama, lagu Mantra (Ho'oponopono) dipilih Rahma Savitri sebagai healing practice. Lagu ini mengusung praktik pengampunan, rasa syukur, dan introspeksi. "Mantra itu berisi 4 kalimat yaitu I'm Sorry, Please forgive me, I thank you, I love you, yang diucapkan secara berulang dan ditunjukan kepada diri sendiri. Aku itu seorang loner dan introvert, jadi merasa bahwa lagu Mantra (Ho'oponopono) merupakan langkah awal untuk mencintai diri”, kata Rahma Savitri.
Menceritakan proses pembuatan album 432 Rahma Savitri tidak hanya menyanyi, tetapi juga bertindak sebagai penulis vokal & lagu serta komposer. Tak sungkan dirinya juga memberikan pujian kepada Roedyanto Wasito, produser dan musisi senior, yang membantu mewujudkan album ini.
“Menurut aku, Roedyanto Warsito memiliki pengalaman panjang di industri musik dan dapat menginterpretasikan lagu-lagunya dengan indah. Saya yakin bahwa Roedyanto Warsito adalah orang yang tepat untuk menangani album ini karena memiliki ketertarikan pada sound healing dan healing frequencies”, ungkap Rahma Savitri.
Sementara itu Roedyanto Warsito memberikan tanggapan bahwa Rahma Savitri adalah penyanyi muda yang unik, langka, dan berbeda dari kebanyakan penyanyi muda saat ini. Meski demikian, dia mengakui bahwa persiapan untuk pertunjukan live setelah rilis album ini akan sedikit rumit karena melibatkan sound orchestra dan beberapa elemen live lainnya.
“Saya melakukan aransemen, mixing dan mastering bersama Rahma Savitri. Dan saya berharap dapat mempertahankan pemain tetap untuk band Rahma Savitri, karena kekuatannya juga ada disana”, pungkas Roedyanto Warsito yang juga ikon jazz fusion Indonesia di era 80-an-90-an. (hans; foto bonk)
