Indonesiasenang-, Dunia perfilman Indonesia kembali dimeriahkan dengan hadirnya film horor terbaru berjudul Pulung Gantung: Pati Ngendat. Film ini merupakan hasil kerja sama antara Makara Production dan Bravo Romeo Production.

Film ini diangkat dari kisah urban legend Jawa tentang mitos Pulung Gantung, yang dipercaya dapat menyebabkan tragedi bunuh diri. Poster film ini menampilkan suasana mencekam dengan visual kaki tergantung, mencerminkan kengerian tema yang diangkat. Tagline Diangkat dari kejadian di Tanah Jawa mempertegas bahwa cerita ini sarat dengan budaya dan kepercayaan lokal.

Pulung Gantung Pati Ngendat menceritakan kisah Rian (Andrew Barrett) yang bersama kekasihnya Alana (Nadia Bulan Sofya) dan dua temannya, Ben (Michael Russell) serta Elsa (Annisa Aurelia Kaila), kembali ke kampung halamannya setelah menerima kabar kematian ayahnya yang diduga terkait dengan kutukan Pulung Gantung. Selain para pemeran utama, film ini juga dibintangi oleh Egi Fedly, Indra Pacique, dan Adelia Rasya, yang memerankan tokoh-tokoh penting dalam alur cerita.

Film Pulung Gantung Pati Ngedat digarap oleh sutradara Chiska Doppert yang dikenal dengan karyanya yang kerap menggabungkan horor dengan sentuhan emosional. Dalam konferensi pers di Epicentrum, Jakarta, pada Senin (20/01/2025), Chiska Doppert mengungkapkan bahwa lokasi syuting dipilih dengan sangat hati-hati, bahkan di tempat yang jarang dijamah.

“Kami syuting di lokasi di Gunungkidul yang belum pernah digunakan sebelumnya, karena ingin menghadirkan visual yang autentik dan keindahan alam yang jarang terlihat. Setiap elemen, mulai dari tata suara hingga setting, dirancang untuk menciptakan pengalaman menonton yang mencekam dan tak terlupakan”, kata Chiska Doppert.

Selain mengangkat mitos seram, film Pulung Gantung Pati Ngendat juga menawarkan unsur petualangan, persahabatan, percintaan, dan kekeluargaan. Produser Shankar R.S. menegaskan bahwa pesan utama film ini adalah tentang pentingnya kesehatan mental dan menghindari stigma terhadap mitos yang menyesatkan.

“Melalui film Pulung Gantung Pati Ngendat, kami ingin menyampaikan bahwa bunuh diri bukan solusi untuk mengatasi masalah. Jika kalian menghadapi masalah, jangan memendamnya sendiri hingga menimbulkan depresi”, jelas Shankar R.S.

Sementara itu, Rama B. Tribudiman selaku Executive Producer, menekankan bahwa film Pulung Gantung Pati Ngendat tidak hanya mengangkat mitos semata, tetapi juga memberikan nilai positif kepada penonton. “Kami ingin memberikan perspektif baru kepada masyarakat untuk tidak terlalu percaya pada mitos negatif, sambil tetap menghormati tradisi”, ujarnya.

Ditambahkan oleh Boy Rano dari Bravo Romeo Production bahwa film Pulung Gantung Pati Ngendat mengingatkan penonton untuk menghormati budaya dan aturan lokal saat berada di tempat baru. “Di balik genre horornya, kami ingin membawa pesan moral untuk selalu menjaga sikap dan menghormati tradisi masyarakat setempat", tuturnya.

Film Pulung Gantung Pati Ngendat dijanjikan akan menjadi sajian horor yang tidak hanya menegangkan tetapi juga menyentuh emosi penonton dengan pesan-pesan penting di dalamnya. Jangan lewatkan film ini di bioskop pada 06 Februari 2025. (kintan; foto her)