Indonesiasenang-, Sebanyak 14 guru dari Australia mengikuti program pendalaman budaya dan pendidikan di Indonesia pada 5-28 April, sebagai bagian dari Program Kemitraan Sekolah BRIDGE Australia-Indonesia. Program ini juga melibatkan 13 guru dari berbagai daerah di Indonesia, dengan tujuan mendorong pertukaran lintas budaya, mempromosikan metode pengajaran global, dan memperkuat kemitraan pendidikan jangka panjang antara kedua negara.
Kuasa Usaha Australia, Gita Kamath, menyatakan bahwa program ini berperan penting dalam mempererat hubungan antar komunitas pendidikan di kedua negara. "Program BRIDGE Australia-Indonesia membangun hubungan yang erat antara komunitas sekolah di Indonesia dan Australia. Program pendalaman ini memungkinkan para guru untuk belajar bersama, saling bertukar pengetahuan, memperdalam pemahaman, dan memperkuat persahabatan antara kedua negara”, tuturnya.
Selama hampir satu bulan, para peserta melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah mitra serta mengikuti berbagai kegiatan budaya di sejumlah kota dan kabupaten di Indonesia. Mereka mengamati langsung praktik mengajar, menjalin kemitraan pendidikan, dan mengikuti pelatihan pengembangan profesional.
Selain itu, para guru juga mendapat kesempatan mengeksplorasi budaya Indonesia melalui kelas memasak tradisional, kunjungan ke situs budaya, serta berpartisipasi dalam kegiatan penanaman bibit mangrove sebagai bagian dari upaya restorasi ekosistem pesisir.
Sejak diluncurkan pada tahun 2008, Program Kemitraan Sekolah BRIDGE Australia-Indonesia telah memfasilitasi 254 kemitraan sekolah dan menyediakan pelatihan profesional bagi guru-guru dari Australia dan Indonesia, guna meningkatkan kompetensi global dan pemahaman lintas budaya. (kintan; foto heaj)