Indonesiasenang-, Sebagai salah satu Cabang Olahraga (Cabor) yang berada di bawah naungan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) dan Komite Olahraga Nasioanal Indonesia (KONI), Pencak Silat Sancang Kuning telah menorehkan nilai prestasi tak hanya di tingkat nasional namun juga di kancah internasional.
Sejak berdiri pertama kali pada 5 Juni 1988 di Bandung, Perguruan Pencak Silat Sancang Kuning juga turut lahir di Kabupaten Bandung Barat (KBB) yakni pada tahun 2004 dan berkembang hingga ke DKI Jakarta khususnya di Kelurahan Galur, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat.
Dibawah bimbingan dan binaan Ketua Umum Perguruan Pencak Silat Sancang Kuning Indonesia, Yudi Wahyudin, anak-anak dan remaja di Galur berkembang dan maju dalam lingkungan Perguruan Pencak Silat Sancang Kuning. Hal tersebut dapat dilihat pada acara Pagelaran Pencak Silat Sancang Kuning yang dihelat di tengah-tengah warga masyarakat yang mencakup RW 004, 005, dan 006, Kelurahan Galur, Jakarta Pusat (07/05/2023).
Diiringan tiupan dan tabuhan gendang, anak-anak dan remaja yang tergabung dalam Perguruan Pencak Silat Sancang Kuning nampak ceria dan bersemangat menampilkan atraksi pencak silat yang memukau. Nampak pula para orang tua dan tokoh masyarakat setempat ikut menyaksikan dengan seksama acara Pagelaran Pencak Silat Sancang Kuning.
Diungkapkan oleh Yudi Wahyudin yang biasa dipanggil Yudi Jangkar, harapan dari diadakannya Pagelaran Pencak Silat Sancang Kuning ini adalah agar animo warga untuk memberikan respon kepada Perguruan Pencak Silat Sancang Kuning untuk mendaftarkan putra-putrinya atau anak-anak tercintanya untuk bergabung dan berlatih bersama di Perguruan Pencak Silat Sancang Kuning.
“Dimana Perguruan Pencak Silat Sancang Kuning memiliki jalur prestasi untuk mendukung kurikulum sekolah. Khususnya kepada anak-anak yang kurang dalam pencapaian nilai didalam pendidikan akan ditopang dengan prestasi di pencak silat. Karena perguruan pencak silat Sancang Kuning sudah termasuk cabang olah raga yang sudah direstui oleh IPSI. Dibawah naungan IPSI dan KONI untuk itu jalur prestasinya sangat dihargai dan diperhitungkan”, jelas Yudi Jangkar.
Acara Pagelaran Pencak Silat Sancang Kuning sekaligus menandai telah kembalinya Yudi Jangkar atau biasa dipanggil oleh anak-anak di Galur dengan panggilan Appa ke tengah-tengah masyarakat sebagai warga sipil dari tugas negaranya sebagai Tentara Nasional Indonesia selama ini.
“Jadi ibu-ibu dan bapak-bapak, bapak RT, dan RW yang hadir pada hari ini saya mengulangi kembali bahwa saya sudah kembali lagi menjadi masyarakat biasa dan sudah tidak menyandang lagi sebagai anggota TNI dari korp marinir. Tetapi sebagai catatan bahwa Marinir adalah tetap Marinir. Dan insyaallah saya siap menjadi bagian masyarakat yang siap membantu masyarakat Galur ketika masyarakat di kelurahan Galur membutuhkan bantuan, dan khususnya masyarakat Jakarta Pusat”, tutur Yudi Jangkar.
Pada kesempatan yang sama Yudi Jangkar juga mendeklarasikan dirinya siap memperjuangkan kepentingan warga di Daerah Pemilihan I Jakarta Pusat yang menjadi basis konstituennya. Yudi Jangkar yang didapuk selaku Ketua DPC Bulan Bintang Jakarta Pusat ini, juga merupakan tokoh masyarakat asli Galur, yang telah bertekad mewakafkan dirinya untuk membangun Jakarta dan Budaya Betawi, yang menjadi Kampung Halamannya sendiri.
“Dan satu yang utama, saya memohon ijin dan doanya, bahwasannya ditahun 2024 insyaallah saya akan masuk menjadi calon pemilihan anggota legislative. Oleh karena itu saya memohon doa, support dan bantuannya dari masyarakat Jakarta Pusat khususnya warga Galur”, ujar Yudi Jangkar.
Semoga kepedulian dan ketokohan Yudi ‘Jangkar’ Wahyudin dimasyarakat dan organisasi masyarakat maupun politik menjadi bekal yang cukup untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat Jakarta, khususnya kaum Betawi dan warga Jakarta Pusat, terlebih pula untuk keadilan dan kesejahteraan Indonesia. (nia; foto tcs)
