Indonesiasenang-, Pasar Triwindu, yang terletak di tengah Kota Surakarta dekat Candi Mangkunegaran di kawasan Ngarsopuro, merupakan destinasi wajib bagi para kolektor barang antik. Pasar ini pertama kali dibangun pada tahun 1939 untuk merayakan kenaikan tahta Adipati Sri Mangkunegara VII yang ke-24, yang dalam istilah Jawa disebut tiga windu (Triwindu). Hingga kini, pasar ini masih memikat para pencinta barang antik dari dalam dan luar negeri.
Pasar yang berada di Jl. Kelud Timur, Kadipiro, Banjarsari, Kota Surakarta ini menawarkan berbagai barang antik yang beragam. Mulai dari guci, pring antik, lampu, topeng, hingga uang kuno dari abad ke-19. Selain sebagai tempat berbelanja, Pasar Triwindu juga menjadi saksi bisu perjalanan sejarah dan budaya Jawa, dengan atmosfer nostalgianya yang masih terasa kental.
Setelah melewati gapura, pengunjung akan disambut dengan tembok-tembok bercat warna-warni dan ornamen patung yang menghiasi area pasar. Kios-kios berjajar rapi di sepanjang lorong sempit yang mengharuskan pengunjung berjalan dengan hati-hati agar tidak menyenggol barang-barang antik yang dipajang.
Barang yang dijual di pasar ini sangat beragam, mulai dari patung, gelas dan piring antik, lampu gantung lawas, jam tangan bekas, kamera, televisi tabung, uang kertas dan koin lama, hingga setrika usang. Menurut salah satu penjual, barang-barang antik ini biasanya didapatkan dari para pemasok, meskipun pada tahun 1990-an mereka masih harus mencarinya di luar kota.
Seorang penjual yang telah berjualan sejak 1990-an mengatakan bahwa Pasar Triwindu sempat mengalami masa kejayaan, terutama ketika turis mancanegara banyak berdatangan. Namun, sejak tahun 2000-an, jumlah pengunjung menurun dan pendapatan pun mulai berkurang.
Selain sebagai tempat berburu barang antik, Pasar Triwindu juga menjadi spot favorit para muda-mudi untuk berfoto. Namun, bagi pengunjung yang ingin mengambil foto atau membuat konten di sini, terdapat beberapa peraturan yang harus diikuti, termasuk mengisi buku tamu dan memberikan kontribusi sukarela kepada pengelola pasar.
Pasar Triwindu buka setiap hari mulai pukul 09.00 hingga 16.00 WIB. Dengan daya tariknya yang klasik dan atmosfernya yang sarat sejarah, pasar ini terus menjadi destinasi yang tak boleh dilewatkan bagi siapa saja yang berkunjung ke Kota Surakarta. (satria; foto disparsurakarta)