Indonesiasenang-, Sobat Senang, kesibukan sehari-hari sering membuat kita menuntut diri untuk melakukan banyak hal sekaligus, bahkan mendahulukan kebutuhan orang lain. Namun, sudahkah kita cukup sehat dan kuat untuk hadir bagi diri sendiri? Apakah kita sudah menjadi “rumah” yang kokoh—secara fisik, emosi, dan mental?
Stres yang tidak terkelola dapat memengaruhi kondisi tubuh dan menjadi akar berbagai masalah kesehatan. Karena itu, penting bagi perempuan untuk meningkatkan kesadaran diri, memahami batas, dan merawat tubuh serta pikiran.
Sebagai ruang untuk kembali terhubung dengan diri, Women’s Space by ParagonCorp bersama Perempuan Berlari menghadirkan ruang bermakna bertajuk “Run with Purpose, Women in Movement.” Program ini mengajak perempuan berhenti sejenak, mengenali ritme diri, dan menemukan makna di setiap langkah kehidupan.

Acara yang berlangsung di Paragon Community Hub ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Perempuan Berlari 2025, yang puncaknya akan diselenggarakan pada 26–30 November di kawasan Senayan Park, Jakarta. Melalui kolaborasi ini, kedua komunitas ingin mengajak perempuan untuk bergerak bukan hanya secara fisik, tetapi juga secara emosional—berlari dengan kaki sekaligus dengan hati.
“Women’s Space adalah ruang reflektif untuk mendukung perempuan bertumbuh menjadi leaderful women—sadar diri, berdaya, dan berdampak. Kolaborasi dengan Perempuan Berlari sejalan dengan semangat kami untuk membantu perempuan mengenal diri lebih dalam dan bergerak dengan tujuan,”
ujar Suci Hendrina, perwakilan ParagonCorp.
Dalam rangkaian acara ini, peserta diajak untuk reconnect with themselves melalui sesi mindfulness “Find Your Pace” bersama Raden Prisya, dilanjutkan dengan sesi yoga dan mingle session yang memberikan ruang aman bagi perempuan untuk berbagi pengalaman.

Menurut Raden Prisya, Well-Being & Holistic Health Coach, ada beberapa hal mendasar yang perlu dikuasai perempuan agar bisa mengendalikan diri:
“Rawat dulu diri kita, sehatkan diri kita, baru siapkan diri untuk orang lain. Mulailah dengan mengatur waktu tidur, menyeimbangkan emosi terutama saat menstruasi, disiplin waktu, hingga memiliki target yang jelas dalam karier. Dan yang paling penting, jangan lupakan peran Allah dalam hidup kita,” jelasnya.
Dalam sesi berbagi, banyak peserta mengungkapkan kesulitan melepaskan tuntutan sosial yang sering membatasi hak mereka untuk menjadi diri sendiri. Banyak perempuan merasa harus selalu memberikan yang terbaik bagi orang lain, hingga lupa memikirkan dirinya sendiri. Kurangnya kesadaran akan self-value ini berpengaruh pada kualitas hidup yang stagnan, kehilangan jati diri, hingga minimnya perkembangan personal.

Perwakilan Perempuan Berlari menutup acara dengan pesan:
“Perempuan Berlari percaya setiap langkah perempuan membawa energi perubahan, tidak hanya bagi dirinya, tetapi juga komunitas di sekitarnya. Melalui kolaborasi dengan Women’s Space, kami ingin menghadirkan momen yang mempertemukan makna gerak, refleksi, dan empati.”
Untuk Sobat Senang yang ingin bergabung dalam Perempuan Berlari 2025, kunjungi Instagram @perempuanberlariofficial. (kintan; praba)