Indonesiasenang-, Padel sedang naik daun dan menjadi fenomena baru di dunia olahraga urban. Perpaduan antara tenis dan pickleball ini menawarkan sensasi bermain yang santai namun tetap menantang, sebuah paket lengkap yang membuatnya populer di kalangan pecinta olahraga raket maupun mereka yang sekadar mencari aktivitas fisik menyenangkan.
Olahraga ini pertama kali muncul di Meksiko pada 1969 berkat Enrique Corcuera. Meski awalnya hanya menarik perhatian di Amerika Latin, popularitas padel kemudian meledak di Spanyol, Italia, dan sejumlah negara Eropa. Menurut International Padel Federation (FIP), pada 2023 jumlah pemain padel telah menembus 25 juta orang di 90 negara. Kini tren tersebut merambah Asia, termasuk Indonesia, dan perlahan menjelma sebagai kegiatan olahraga sosial favorit.
Padel punya rumus sederhana: aturan mudah, permainan seru, dan sifat yang sangat inklusif. Siapa pun bisa bermain, mulai dari pelajar, eksekutif muda, hingga orang dewasa yang ingin olahraga ringan tanpa tekanan teknik rumit.
Lapangan bentuk kotak berukuran 10 x 20 meter yang dikelilingi dinding kaca membuat ritme permainan cepat dan dinamis. Memantulkan bola ke dinding adalah bagian dari strateginya, membuat padel terasa seperti kombinasi olahraga dan permainan taktis yang sangat adiktif.
Tambahan lainnya padel hampir selalu dimainkan berpasangan (2 vs 2). Tidak heran olahraga ini kerap jadi ajang temu teman, networking, bahkan sesi healing aktif di akhir pekan.
Bagi pemula, peraturan padel termasuk mudah dikuasai dalam sekali coba :
- Format Permainan: 4 pemain (2 vs 2), tanpa versi tunggal.
- Lapangan: berdinding kaca, dan pantulan dinding sah sebagai bagian permainan.
- Servis: dilakukan diagonal, bola harus memantul sekali di lantai sebelum dipukul.
- Pantulan: bola hanya boleh memantul satu kali di tanah; pantulan dinding tetap diperbolehkan.
- Skor: sama dengan tenis — 15, 30, 40, game; satu set terdiri dari 6 game.
Perbedaan dengan tenis sangat mencolok, terutama dari penggunaan raket tanpa senar dan teknik permainan yang memanfaatkan dinding. Sementara pickleball lebih mirip tenis meja versi lapangan datar tanpa dinding.
Kamu tidak perlu tingkatkan skill ala atlet tenis profesional. Di padel, strategi sederhana seperti komunikasi dengan pasangan, membaca arah bola, dan memanfaatkan dinding sudah bisa membuat permainanmu lebih efektif.
Selain itu, padel mengandalkan ketangkasan alih-alih tenaga. Artinya, pemula pun bisa bersenang-senang sejak menit pertama.
Padel bukan hanya viral karena fun, tetapi juga karena manfaatnya terbukti nyata :
1. Meningkatkan kesehatan jantung & pernapasan
Intensitas permainan membuat jantung bekerja optimal dan meningkatkan kapasitas paru-paru.
2. Membakar hingga 500 kalori per jam
Cocok untuk kamu yang ingin menjaga berat badan atau mengejar target fitness.
3. Menguatkan otot tubuh
Gerakan memukul, berpindah arah cepat, dan melompat melatih otot lengan, kaki, dan inti.
4. Meningkatkan kelincahan & koordinasi
Padel menuntut refleks cepat dan koordinasi mata-tangan-kaki.
5. Menekan risiko penyakit metabolik
Aktivitas rutin membantu mengontrol gula darah, kolesterol, hingga tekanan darah.
5 Tips Bermain Padel Agar Cepat Mahir
- Pemanasan dulu agar otot lebih siap.
- Gunakan raket padel yang tepat—ringan tapi solid.
- Bermain 2–3 kali seminggu untuk hasil kebugaran maksimal.
- Jaga hidrasi, apalagi jika bermain di luar ruangan.
- Fokus pada strategi, bukan kekuatan pukulan.
Perlengkapan Wajib Pemain Padel
- Raket padel (padat tanpa senar)
- Bola padel (mirip bola tenis tapi bertekanan lebih rendah)
- Sepatu dengan grip kuat
- Handuk kecil & minuman energi atau protein
Jika kamu ingin naik level, ada banyak turnamen yang bisa diikuti, dari komunitas lokal hingga level internasional seperti World Padel Tour (WPT) dan kompetisi resmi FIP.
Dan kabar baiknya komunitas padel di kota-kota besar Indonesia sepert di Jakarta, Bandung, Surabaya, Bali tumbuh sangat cepat. Lapangan baru bermunculan, lengkap dengan kelas coaching untuk pemula. (kelvin; foto ist)