ORPHAN : First Kill, Ketika Psikopat Salah Pilih Mangsa

Orphan : First Kill (2022) menjadi salah satu film yang sudah ditunggu dan menjanjikan ekspektasi tinggi, mengingat Orphan (2009) sukses

ORPHAN : First Kill, Ketika Psikopat Salah Pilih Mangsa

Indonesiasenang-, Bagaimana jadinya jika seorang penjahat kembali menghantui keluarga harmonis di sekitarnya? Dengan berbagai persiapan matang, dan percaya bahwa rencananya akan berhasil, namun ternyata justru membuat dirinya terjebak dalam situasi yang tidak menguntungkan.

Ya, prekuel dari film Orphan (2009), Orphan : Firts Kill (2022) rupanya masih menjadikan tokoh utama, Leena Klammer/Esther (Isabelle Fuhrman) sebagai psikopat yang mengincar keluarga harmonis. Siap tayang pada 31 Agustus 2022 diseluruh bioskop tanah air, film ini masih bercerita tentang Leena Klammer. Setelah berhasil lolos dari tempat rehabilitasi, Leena Klammer yang telah dewasa dan mencuri identitas seorang gadis muda, Esther Albright.

Esther pun menyamar jadi seorang putri dari Katie Mauerova dan Richard Mauerova yang hilang bertahun-tahun.Seiring waktu berjalan, Katie pun merasa bahwa Esther itu bukan putrinya. Ia terus menyelidiki kebenaran dari masalalu Esther. Hingga Katie akhirnya menemukan fakta bahwa memang Esther bukanlah anak kandungnya.

Tapi bukannya menjadi ketakutan, Katie dan Gunnar (Matthew Finlan) yang merupakan anak pertama Katie justru mengajak Esther bekerjasama. Disini Esther ditekan agar menuruti perintah mereka untuk menutupi sebuah kebenaran lain dari sang suami, Richard Mauerova (Rossif Sutherland).

Lalu, bagaimana akhirnya nasib Esther ?. Kebenaran apa yang disembunyikan Katie dan Gunnar dari Richard ?.

Yang jelas, diawal film penonton sudah disajikan dengan suasana suram dan gelap, adegan penuh darah, sehingga patut rasanya film ini hanya boleh ditonton oleh usia 17 tahun keatas. Tak hanya itu, ada adegan ranjang dipertengahan film yang sebaiknya menjadi perhatian para orangtua meski durasinya hanya sebentar.

Sang sutradara, William Brent Bell sepertinya tak ingin membuang waktu penonton untuk menunggu ketegangan hadir dalam film ini. Sayangnya entah mengapa diawal film kamera terlihat berkabut. Apakah memang ini masalah teknis atau memang sutradara ingin memberi kesan suram pada film ini. Yang pasti ini membuat visual film ini terasa sedikit terganggu.

Plot twist dari film ini juga tak tertebak,karena penonton pasti akan bisa menebak bahwa Esther adalah pelaku kejahatan utama. Namun siapa sangka justru ialah yang harus berjuang menyelamatkan diri.

Meskipun Orphan : First Kill menjadi salah satu film yang sudah ditunggu dan menjanjikan ekspektasi tinggi,mengingat Orphan (2009) sukses dimasa itu, tapi film produksi Paramount Players, Dark Castle Entertainment, Entertainment One, dan Sierra/Affinity ini tak cukup bisa mengejar kualitas Orphan yang pertama.

Efek CGI yang disajikan juga terlihat kurang menyatu sehingga masih terasa mengganjal. Ditambah dengan ending dimana ada sebuah scene yang menunjukan akhir bagaimana Richard mengetahui bahwa Esther dihadapannya bukanlah sang anak sesungguhnya, sungguh diluar dugaan.

Namun terlepas dari semua itu, dengan nilai/score 6,5/10,  Orphan: First Kill tetap layak menjadi film pilihan dikala senggang. (kinta; foto hmseo)


Share Tweet Send
0 Komentar
Memuat...
You've successfully subscribed to Indonesia Senang Dot Com - Semampu kita bisa dan lakukan keSENANGanmu
Great! Next, complete checkout for full access to Indonesia Senang Dot Com - Semampu kita bisa dan lakukan keSENANGanmu
Welcome back! You've successfully signed in
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.