Indonesiasenang-, Di tengah kemegahan panggung IN2MOTION Fest (Indonesia International Modest Fashion Festival) 2025, brand busana Muslimah profesional Nina Nugroho kembali mencuri perhatian. Tahun ini, sang desainer menghadirkan koleksi terbaru bertajuk SILFIRA “Silent Fire”, sebuah persembahan yang memadukan filosofi ketenangan dan kekuatan dalam satu nafas elegan.
Dengan mengusung tema besar “One Vision, One Movement”, ajang IN2MOTION Fest 2025 menjadi ruang bagi para desainer untuk menyalakan semangat kolaborasi dan pemberdayaan perempuan. Dalam konteks ini, Nina Nugroho menegaskan visinya tentang perempuan berdaya yang tak perlu berteriak untuk menunjukkan kekuatan.

“Saya ingin menyampaikan pesan bahwa perempuan tidak harus berteriak untuk menunjukkan kekuatannya. Tanpa validasi, tanpa panggung kontestasi, dalam kesehariannya ia tetap bersinar, menyalakan energi, berkarya, dan berdaya”, kata Nina Septiana selaku CEO Nina Nugroho Internasional.
Konsep Silent Fire diangkat dari filosofi kekuatan dalam kesunyian, sebuah keyakinan diri yang tidak membutuhkan pengakuan publik. Ibarat api yang menyala tanpa suara, perempuan dalam koleksi ini digambarkan sebagai sosok yang konsisten berkarya, memberi energi, dan berdampak nyata dalam kehidupan sekitar.
Koleksi ini menjadi refleksi dari keberdayaan perempuan sejati: lembut, anggun, namun kokoh dan tak tergoyahkan. Gaya profesional yang menjadi ciri khas Nina Nugroho kini diperkaya dengan sentuhan simbolik dan narasi emosional yang kuat, menjadikan “Silent Fire” lebih dari sekadar fashion, ini adalah pernyataan.

Koleksi SILFIRA “Silent Fire” didominasi oleh dua palet warna utama :
- Biru – melambangkan ketenangan, kejernihan berpikir, dan kewibawaan.
- Cokelat – merepresentasikan akar yang kuat, kestabilan, serta kehangatan dan kesederhanaan yang membumi.
Perpaduan keduanya menghadirkan kesan harmonis dan profesional, seolah mengajak perempuan modern untuk menemukan keseimbangannya antara lembut dan tangguh.
Sebanyak delapan rancangan eksklusif tampil menawan di runway, menggunakan batik Yogyakarta bermotif Lung-lungan, motif klasik keraton yang melambangkan sulur, daun, dan bunga yang terus menjalar. Motif ini menjadi metafora tentang kehidupan yang berkelanjutan dan kekuatan perempuan yang terus mengalir, tak pernah padam meski dalam diam.

Sentuhan batik ini juga menjadi bentuk penghormatan Nina Nugroho terhadap warisan budaya Indonesia, sekaligus simbol kontinuitas antara tradisi dan modernitas dalam busana Muslimah masa kini.
Melalui koleksi SILFIRA “Silent Fire”, Nina Nugroho menegaskan posisinya sebagai desainer yang tak hanya menciptakan keindahan visual, tetapi juga menyematkan nilai, makna, dan filosofi mendalam di setiap helai busana.
Koleksi ini menjadi bagian dari semangat besar IN2MOTION Fest 2025: “One Vision, One Movement”, sebuah gerakan global untuk memperkuat ekosistem modest fashion sekaligus mengangkat kekuatan perempuan Indonesia di kancah dunia. (damar; foto ibonk)