Indonesiasenang-, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan Asiana Cup 2024 yang berlangsung di Stadion Madya Gelora Bung Karno (GBK) pada Kamis pagi. Turnamen sepak bola usia dini yang diselenggarakan oleh Sekolah Sepak Bola Asiana ini dinilai berperan penting dalam membangun fondasi Tim Nasional (Timnas) Indonesia di masa depan.
“Kami sangat mengapresiasi Sekolah Sepak Bola Asiana yang konsisten menyelenggarakan Asiana Cup, yang kali ini memasuki tahun ketujuh”, kata Menpora Dito Ariotedjo dalam sambutannya.
Turut hadir dalam pembukaan ini Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang Kartasasmita, yang juga merupakan pendiri Asiana, Presiden Direktur Asiana Galih Kartasasmita, serta Sekjen PSSI Yunus Nusi.
Asiana Cup telah digelar sejak 2016 dan menjadi agenda tahunan Asiana. Turnamen kali ini diikuti delapan klub, termasuk enam tim mancanegara seperti RC Alcobendas dari Spanyol, Football West dari Australia, hingga Cerezo Osaka dari Jepang. Untuk tahun ini, kategori yang dipertandingkan adalah U-14 dan akan berlangsung hingga 27 Oktober di Stadion Madya GBK dan Lapangan B Senayan.
Disebutkan oleh Menpora Dito Ariotedjo bahwa hasil pembinaan dari Asiana Cup mulai menunjukkan dampak positif. Terbukti, tujuh pemain dari Timnas Indonesia U-17 yang mengikuti kualifikasi Piala Asia U-17 2025 adalah lulusan pembinaan Asiana. Menpora menilai hal ini sebagai bukti nyata efektivitas pembinaan usia dini untuk jangka menengah dan panjang dalam membangun sepak bola Indonesia.
Lebih lanjut, Menpora Dito Ariotedjo mengajak seluruh pihak untuk mendukung program pembinaan usia dini seperti yang dilakukan Asiana. “Publik perlu melihat adanya pergerakan positif seperti Asiana ini yang merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk meningkatkan prestasi sepak bola Indonesia. Selain itu, kita tetap menjalankan strategi jangka pendek melalui naturalisasi”, tuturnya.
Dinyatakan oleh Menpora Dito Ariotedjo bahwa pemerintah siap mendukung Asiana dan lembaga pembinaan lainnya dengan fasilitas olahraga milik negara. Menpora mempersilakan Asiana menggunakan training center di Ibu Kota Nusantara (IKN) atau di Cibubur Youth Elite Sport Center, yang diharapkan bisa digunakan mulai Desember mendatang.
“Kami ingin mempersiapkan atlet-atlet muda ini dengan fasilitas terbaik, termasuk pusat sport science yang akan segera dibangun. Dengan pembinaan dan dukungan yang baik, kami optimis dalam 10 hingga 15 tahun ke depan atlet-atlet Indonesia bisa bersaing di level dunia”, tegas Menpora Dito Ariotedjo. (damar; foto humaskemenpora)
