Indonesiasenang-, Unit pop retro Los Garelloz sukses menggelar showcase perdana untuk album debut mereka Romantika Masa Muda di venue kreatif Sandwich Attack, Kamis (31/7/2025) malam. Dalam nuansa hangat dan penuh keakraban, acara ini menjadi ajang selebrasi sekaligus penegasan identitas musikal Los Garelloz yang kental dengan semangat nostalgia dan nuansa romantika masa remaja.

Acara yang dipandu dengan gaya segar oleh Ridwan dan Kevin ini diawali dengan penampilan apik dari dua musisi muda: El Michael dan Azel. El Michael tampil bersama bandnya dengan sentuhan pop-soul yang lembut dan personal, menyuguhkan lagu-lagu seperti Always You, Comfort of My Home, hingga Be With You. Di tengah penampilan, ia sempat berbagi kisah di balik lagunya yang bertema LDR (long-distance relationship), mengajak penonton larut dalam emosi lirik dan permainan gitarnya yang ekspresif. Ia juga membawakan lagu cover seperti Gravity milik John Mayer dan Lemonade dari Jeremy Passion, yang semakin mempertegas kualitas musikalitasnya.

Sementara itu, Azel menghidupkan panggung dengan karakter musik pop-folk yang liris dan menyentuh. Membawakan lagu-lagu seperti Taman Akhir, Jelita, Nyawaku, hingga Perfect Charm, ia dan bandnya berhasil menghidupkan suasana menjadi lebih intim dan reflektif. Riuh tepuk tangan menyertai setiap akhir lagu, menandai apresiasi penonton terhadap talenta-talenta muda tanah air.

Setelah pemanasan yang memikat dari El Michael dan Azel, giliran Los Garelloz mengambil alih panggung. Dibuka dengan nomor instrumental Jenggala, band yang digawangi Adnan Nanda (gitar/vokal), Anggun Prawar (vokal), Abhi Mantra (gitar), Abdillah Ramdhani (gitar), Theodoros Aziz (bass), Aufa Kantadiredja (keyboard), dan Edwin Harahap (drum) langsung menggebrak dengan materi dari album perdana mereka. Lagu-lagu seperti Keliling Kota, Sanding Rayu, Di Sudut Cikini, Mula Pesona, Gunjang Gunjing, hingga Bintang Hatiku mengalir tanpa jeda, menunjukkan energi kolektif yang solid dan kaya warna.

“Kami sungguh bersyukur akhirnya bisa menyapa kalian dan membawakan karya-karya yang telah kami kerjakan selama setahun ini”, ujar Adnan Nanda, vokalis sekaligus penulis lagu utama, sebelum melantunkan Sanding Rayu yang jadi salah satu andalan mereka malam itu.

Momen istimewa terjadi ketika Awan Garnida musisi senior yang dikenal lewat SORE dan G-Pluck turut naik ke atas panggung. Sebagai sosok yang ikut membidani kelahiran Los Garelloz dua tahun lalu, kehadiran Awan menjadi simbol restu dan dukungan lintas generasi. Mereka bersama-sama membawakan dua lagu klasik: Can’t Help Falling in Love (Elvis Presley) dan Widuri (Bob Tutupoly), membungkus suasana malam dengan sentuhan hangat dan penuh rasa.

“Malam ini saya merasa senang sekali bahwa band yang selama ini saya kenal dan banggakan akhirnya bisa merilis karya yang sudah lama ditunggu-tunggu. Semoga di masa mendatang, Los Garelloz bisa memberikan warna bagi industri musik kita”, kata Awan Garnida, disambut tepuk tangan meriah dari para penonton.

Showcase ditutup dengan lagu Syalala (Senang Hati Saya) yang dibawakan penuh semangat, menjadi penanda akhir dari malam yang bukan hanya selebrasi album, tetapi juga perayaan persahabatan, semangat kolektif, dan semesta musik pop retro yang hidup kembali lewat karya anak muda.

Acara ini terselenggara berkat kolaborasi Los Garelloz dengan sejumlah media musik dan gaya hidup seperti sinemusik.id, bolehmusic.com, lewatlensa.com, pelopor.id, Reallist Media, screentime.id, dan Rilisan Fisik Media. Dukungan juga datang dari Lontar Studio, Das Neo Kampiun SORE, Setengah Limart, Hey Folks, dan tentunya venue tuan rumah, Sandwich Attack. (sugali; foto rangga)