Layar Indonesiana Kompetisi Produksi Film Pendek 2023 Targetkan Go Internasional

Roadshow Kompro Film Pendek 2023 akan dilaksanakan di 3 kota, yaitu Kota Palu, Jambi, kemudian Samarinda. Pendaftaran proposal Kompetisi Produksi Film Pendek 2023 dibuka 6 Maret hingga 1 Mei 2023.

Layar Indonesiana Kompetisi Produksi Film Pendek 2023 Targetkan Go Internasional

Indonesiasenang-, Kompetisi Produksi Film Pendek (Kompro) 2023 siap diselenggarakan. Bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi  Republik Indonesia, Kompro Film Pendek sudah berlangsung sejak tahun 2021. Pada rangkaian kompetisi tahun sebelumnya, rupanya banyak antusiasme dari para pelaku industri film di Indonesia. Ini menunjukan bahwa sejatinya banyak sineas baru bermunculan yang mampu membuktikan kualitas mereka. Lebih dari 400 proposal yang masuk dan akhirnya disaring menjadi 10 proposal yang terpilih untuk Kompro 2022.

Pada acara Media Gathering dan Press Screening Layar Indonesiana pada Kamis, 2 Maret 2023 di CGV Fx Sudirman, hadir juga Edi Suwardi (Ketua Tim Pokja Alif Kemendikbud Ristek RI ), Rina Damayanti dan Ifa Isfansyah (Produser dan Perwakilan tim kurator Layar Indonesiana), Bernardus Raka ( Sutradara film Stroke), Angkasa Ramadhan (Sutradara film Membicarakan Kejujuran Diana) dan Deo Mahameru (Sutradara film Bersama Membangun Negeri). Kali ini juga turut ditampilkan tiga karya film pendek yang berhasil menang pada tahun 2021 dan 2022, diantaranya Stroke, Membicarakan Kejujuran Diana, dan Bersama membangun Negeri.

Ifa Isfansyah sebagai Produser dan Perwakilan tim kurator Layar Indonesiana menilai bahwa program ini bisa membangkitkan semangat setelah pandemi Covid-19. "Saya terlibat sejak awal diadakannya program ini. Kita harus punya program fasilitasi yang membangkitkan semangat. Akhirnya muncullah program Kompro Film Pendek ini. Ditahun ketiga sudah semakin kuat, dan semoga semakin konsisten. Tadinya kita hanya berkonsentrasi pada penilaian kompetisi produksi, namun rupanya kesini-kesini kita juga perlu memperhatikan distribusinya, mengingat bonus pencapaiannya banyak sekali. Salah satunya adalah respon masyarakat yang cukup tinggi.  Selain itu pendanaan yang dibantu oleh pemerintah juga diharapkan bisa memaksimalkan hasilnya nanti." jelas Ifa.

Film pertama yang diputar adalah karya sutradara muda Angkasa Ramadhan berjudul Membicarakan Kejujuran Diana (2021). Membicarakan Kejujuran Diana mengangkat cerita tentang Diana Hasyim yang merupakan siswi SMA yang membuat vlog untuk mengerjakan tugas sekolahnya. Namun rupanya Diana mengangkat tema yang cukup krusial, yaitu agama dan kebiasaan di masyarakat. Dimana Diana merasa bahwa hal tersebut membuat anak-anak tidak bisa mengekspresikan diri mereka karena dibatasi oleh hal-hal yang "mengikat". Kontan saja, hal ini menimbulkan masalah bagi keluarganya, sekolah, dan dunia maya ramai membicarakannya.

Film kedua  berjudul Bersama Membangun Negeri karya Deo Mahameru menceritakan tentang Heni Marini yang berusaha membuat video kampanye sebagai calon legislatif untuk memenangkan hati rakyat. Tapi justru dalam prosesnya, ia tidak mendapat hasil yang diinginkan. Film ini menyindir bagaimana para calon pejabat mencoba mencuri hati rakyat dengan berbagai cara, yang bisajadi berbeda dengan keseharian mereka sehari-hari.

Film terakhir yang ditayangkan adalah film berjudul Stroke karya Bernardus Raka. Bercerita tentang Adi, seorang suami yang menderita stroke sehingga tak dapat beraktivitas dengan baik. Ini membuatnya frustasi dengan keadaannya. Suatu hari mesin air di rumahnya mati, sehingga sang istri, Tri, memanggil temannya bernama Pras untuk membantunya. Ini menimbulkan kecemburuan muncul pikiran-pikiran buruk karena kondisinya.

Pada Kompro Film Pendek 2023, hingga saat ini sebanyak 774 proposal sudah diterima oleh tim kurator. Ini menjadi bukti makin banyaknya antusias sineas muda yang tertarik mengikuti Kompro Film Pendek 2023. Roadshow Kompro Film Pendek 2023 akan dilaksanakan di 3 kota, yaitu Kota Palu (11 Maret), Jambi (17-18 Maret), kemudian Samarinda (20 Maret). Sebanyak 25 proposal terbaik akan dipilih untuk mendapatkan short course dan workshop dari New York Film Academy. Selain itu mereka juga akan mendapatkan fasilitas-fasilitas lainnya.

Edi Suwardi, Ketua Tim Pokja Alif Kemendikbud Ristek RI yang turut hadir pada kesempatan ini juga mengamini bahwa nantinya film Indonesia dapat muncul diberbagai festival film internasional. "Program ini sangat bagus, dan menunjukan bahwa Indonesia memiliki sineas berkualitas. Harapannya, karya yang sudah dihasilkan nantinya tak hanya diputar di Indonesia, namun juga diarahkan untuk bisa mengikuti festival internasional. Diharapkan perfilman Indonesia bisa semakin maju dan membuktikan film Indonesia bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri." ucap Edi Suwardi.

Sementara itu, Bernardus Raka sutradara film Stroke mengungkapkan bahwa film ini terinspirasi dari kehidupan pribadinya. "Film ini terinspirasi dari ayah saya, yang menderita stroke. Kesabaran ibu saya mendampingi beliau yang krisis kepercayaan diri, ingin menunjukan bahwa beliau masih mampu menjadi pemimpin keluarga padahal keadaannya tak memungkinkan, itulah yang ingin saya gambarkan dalam film ini. Bagaimana seseorang berada dititik merasa sedih karena kondisinya tak seperti dulu lagi." jelas Raka.

Pendaftaran proposal Kompetisi Produksi Film Pendek 2023 dibuka sejak 6 Maret hingga 1 Mei 2023.  Informasi lengkap bisa dilihat di Instagram @pusbangfilm dan website linktr.ee/layarindonesiana2023 . (kintan; foto: praba)


Share Tweet Send
0 Komentar
Memuat...
You've successfully subscribed to Indonesia Senang Dot Com - Semampu kita bisa dan lakukan keSENANGanmu
Great! Next, complete checkout for full access to Indonesia Senang Dot Com - Semampu kita bisa dan lakukan keSENANGanmu
Welcome back! You've successfully signed in
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.