Indonesiasenang-, Aktor Korea Selatan Ji Chang Wook kembali menyapa penonton lewat sisi dirinya yang paling personal dalam episode kedua Abracadabra! The Galaxy of Ultimate Healing, yang tayang eksklusif di Viu. Kali ini, perjalanan membawanya menyusuri Indonesia dengan ritme yang lebih pelan, sebuah jeda dari dunia akting yang padat dan berujung pada momen yang ia sebut sebagai sunrise terindah sepanjang hidupnya: matahari terbit di Gunung Batur.

Berbeda dari keseharian yang serba cepat, Ji Chang Wook tampil santai dan apa adanya. Tanpa tuntutan peran, ia membiarkan dirinya larut dalam suasana ramah dan tenang yang ia temui sepanjang perjalanan. Indonesia menjadi ruang aman baginya untuk bernapas, menikmati keheningan, dan menemukan kembali keteduhan yang lama dirindukan.

Setiap destinasi menghadirkan rasa yang unik. Bali menyambut dengan kehangatan, Yogyakarta memberi ruang untuk menata pikiran, sementara Sumba membuka cakrawala yang membuat napas terasa lebih lega. Dari semua itu, Gunung Batur justru menghadirkan momen paling sunyi, sebuah titik temu antara lelah yang terbayar dan ketenangan yang kembali hadir.

Perjalanan menuju puncak dimulai sejak pukul dua pagi. Ji Chang Wook meninggalkan kenyamanan resor, menempuh jalur off-road dalam gelap malam. Di dalam jip, dingin dan kantuk berpadu dengan antisipasi. Sorot lampu menembus jalan sempit berbatu, guncangan mobil memecah hening, seperti detik-detik sebelum tirai panggung terbuka, mempersiapkan hati untuk menyambut pertunjukan alam yang istimewa.

Saat cahaya matahari perlahan muncul dari balik gunung, ekspresinya berubah seketika. Senyum hadir tanpa dibuat-buat, seolah seluruh penat luruh oleh hangat sinar pagi. “Ini adalah matahari terbit terindah yang pernah aku lihat,” ucapnya tulus, sebuah pernyataan sederhana yang merangkum kelegaan, syukur, dan kebahagiaan yang jarang ia temukan di tengah rutinitas panjang.

Momen hening di puncak semakin bermakna dengan kehadiran Bryan Domani. Tanpa percakapan yang dipaksakan, keakraban mereka mengalir natural. Bryan memberi ruang bagi keheningan, sebuah kualitas langka yang justru memperkaya pengalaman healing. Kehangatan warga lokal, sapaan ramah, dan senyum tulus menambah lapisan kebahagiaan, membuat Ji Chang Wook merasa benar-benar diterima.

Sunrise di Gunung Batur pun menjadi simpul dari perjalanan ini: rasa lelah yang terbayar, harapan yang terisi, dan keinginan untuk memulihkan diri yang akhirnya menemukan jawabannya. Cahaya kemerah-merahan di langit mengikat seluruh pengalaman menjadi satu kenangan utuh, mengingatkan bahwa perjalanan sederhana dapat menyentuh hati sedalam itu.

Pengalaman emosional tersebut dapat disaksikan langsung dalam episode kedua Abracadabra! The Galaxy of Ultimate Healing, tayang eksklusif di Viu, sebuah undangan untuk ikut merasakan bagaimana Indonesia menghadirkan jeda, tenang, dan penyembuhan. (kelvin; foto viu)