Indonesiasenang-, Yogyakarta tampil sebagai latar yang menenangkan dalam episode ketiga Abracadabra! The Galaxy of Ultimate Healing di platform streaming Viu. Dalam episode ini, aktor Korea Selatan Ji Chang Wook memperlihatkan sisi dirinya yang lebih rileks, hangat, dan membumi saat menikmati perjalanan singkat di Kota Gudeg.
Tidak sendiri, Ji Chang Wook ditemani tiga “Genie” lokal: Pevita Pearce, Maxime Bouttier, dan Agung Karmalogy. Kehadiran para Genie bukan sekadar pemandu wisata, tetapi juga menjadi jembatan emosional yang menghubungkan Ji Chang Wook dengan budaya dan keseharian masyarakat Yogyakarta.
Perjalanan dimulai dari Candi Prambanan, destinasi ikonik yang menghadirkan suasana hening dan penuh makna. Ji Chang Wook tampak melangkah perlahan, berusaha menyerap detail arsitektur dan atmosfer sakral di sekelilingnya. Ia mengenakan beskap biru muda berpadu batik, busana yang tidak hanya mempertegas visual, tetapi juga menunjukkan penghormatan terhadap tradisi Jawa.
Di lokasi ini, Pevita Pearce menjelaskan sejarah candi dan filosofi batik dengan bahasa yang ringan dan mudah dipahami. Ji Chang Wook menyimak dengan penuh perhatian, sementara Agung Karmalogy melengkapi percakapan dengan sudut pandang tambahan yang membuat diskusi terasa cair. Interaksi tersebut memperlihatkan bagaimana warisan budaya Jawa dapat menjadi ruang refleksi yang menenangkan, bahkan bagi sosok publik dengan jadwal padat seperti Ji Chang Wook.
Selain wisata budaya, pengalaman kuliner menjadi bagian penting dari perjalanan ini. Bersama Maxime Bouttier, Ji Chang Wook menikmati ayam bakar, mi goreng, dan beragam makanan khas Indonesia di rumah makan sederhana. Reaksinya terekam jujur yang terlihat dari senyum spontan, komentar penuh rasa ingin tahu, hingga tawa kecil saat menemukan cita rasa yang tak ia duga.
Maxime berperan sebagai pendamping yang santai, membiarkan momen makan malam mengalir alami tanpa kesan dibuat-buat. Aroma masakan, suasana sederhana, dan cahaya malam Yogyakarta menciptakan pengalaman yang hangat dan intim. Kuliner lokal pun menjadi medium untuk memahami gaya hidup masyarakat yang bersahaja, jauh dari hiruk-pikuk dunia hiburan.
Di sela perjalanan, Ji Chang Wook mengungkapkan pandangannya tentang healing sebagai proses mengisi ulang energy, baik mental maupun fisik di tengah tuntutan profesinya sebagai aktor. Yogyakarta memberinya ketenangan tanpa tuntutan untuk selalu tampil kuat. Kota ini menghadirkan ruang untuk berjalan perlahan, diam sejenak, dan kembali menghargai hal-hal sederhana yang sering terlewat.
Episode ketiga Abracadabra! The Galaxy of Ultimate Healing menampilkan Yogyakarta bukan hanya sebagai destinasi wisata, tetapi sebagai ruang emosional yang memungkinkan Ji Chang Wook menurunkan ritme hidupnya. Jika Anda ingin melihat sisi Ji Chang Wook yang lebih sederhana, terbuka, dan hangat, perjalanan ini dapat disaksikan secara lengkap di Viu, sebuah undangan untuk merasakan healing melalui budaya, kuliner, dan ketenangan khas Yogyakarta. (kelvin; foto viu)