Indonesiasenang-, Kolaborasi antara industri otomotif dan dunia pendidikan kembali diperkuat melalui penyelenggaraan Hyundai Academy Course (HAC) 2025. Program yang digagas Hyundai Motor Manufacturing Indonesia ini resmi meluluskan 50 peserta, terdiri dari siswa dan guru SMK, sekaligus menegaskan pentingnya konsep link and match dalam pendidikan vokasi nasional.

Program HAC tidak hanya menjadi sarana pelatihan, tetapi juga ruang pembelajaran langsung di lingkungan manufaktur otomotif modern. Peserta diperkenalkan pada sistem produksi kendaraan berbasis otomatisasi dan robotik, hingga teknologi kendaraan listrik (EV) yang kini menjadi arah utama industri global.

Presiden Direktur HMMI, Hyunchul Bang, menilai pendidikan vokasi yang relevan dengan kebutuhan industri adalah kunci utama menyiapkan tenaga kerja masa depan. Menurutnya, Hyundai Academy Course dirancang agar lulusan SMK dan para guru memiliki pemahaman nyata tentang standar kerja industri otomotif modern.

Salah satu kekuatan HAC terletak pada pendekatan pelatihannya. Guru SMK mendapatkan pendalaman materi terkait proses produksi inti, mulai dari pencetakan pelat mobil dengan mesin otomatis, perakitan bodi menggunakan robot, hingga pengecatan berbasis teknologi presisi tinggi. Ilmu ini diharapkan dapat ditransfer kembali ke sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran vokasi.

Sementara itu, siswa SMK dibekali keterampilan praktis seperti perakitan kendaraan, perawatan sistem produksi, hingga pengenalan teknologi EV. Dengan pendekatan ini, Hyundai mendorong terciptanya lulusan yang tidak hanya siap kerja, tetapi juga adaptif terhadap perkembangan teknologi otomotif.

Berbeda dengan pelatihan vokasi pada umumnya, Hyundai memberikan kepastian masa depan bagi peserta. Seluruh siswa SMK lulusan HAC 2025 akan direkrut sebagai karyawan Hyundai. Langkah ini menjadi bukti bahwa pelatihan yang diberikan benar-benar disesuaikan dengan kebutuhan industry.

Hyundai juga membuka jalur pengembangan pendidikan lanjutan melalui beasiswa penuh bagi karyawan terpilih. Saat ini, sejumlah karyawan Hyundai tengah menempuh pendidikan tinggi di President University sebagai bagian dari strategi penguatan kualitas SDM jangka panjang.

Sejak diluncurkan pada 2023, Hyundai Academy Course telah melibatkan puluhan SMK di Jawa Barat dan menjangkau mayoritas wilayah provinsi tersebut. Konsistensi ini menempatkan Hyundai sebagai salah satu perusahaan otomotif yang aktif membangun ekosistem pendidikan vokasi berkelanjutan di Indonesia.

Melalui berbagai inisiatif pendidikan lain seperti Hyundai Jump School Indonesia dan Hyundai Global Internship, Hyundai terus memperluas dampaknya. Secara keseluruhan, ratusan siswa, mahasiswa, dan guru telah merasakan manfaat langsung dari program pendidikan berbasis industri ini.

Ke depan, Hyundai berkomitmen memperluas jangkauan Hyundai Academy Course ke lebih banyak daerah. Dengan mengusung semangat Progress for Humanity, Hyundai optimistis pendidikan vokasi yang kuat akan menjadi fondasi penting bagi kemajuan industri otomotif dan daya saing sumber daya manusia Indonesia. (ridho; foto hmmi)