Horizone Line, Berjuang Hidup Di Atas Ketinggian

Ada pesan positif di film Horizon Line yang mengajarkan kita bahwa, apapun masalahnya, ketika ada hal genting kerjasama adalah hal yang penting

Horizone Line, Berjuang Hidup Di Atas Ketinggian

Indonesiasenang-, Bagaimana rasanya jika kamu naik pesawat, membayangkan perjalanan yang menyenangkan, namun ternyata justru kamu harus bertahan hidup di dalam pesawat tanpa adanya pilot ?. Horizone Line yang rilis pada tahun 2020 dan disutradarai oleh Mikael Marciman ini bercerita tentang Jackson dan Sara yang melakukan perjalanan dngan penerbangan lokal yang dikemudikan oleh teman Sara yaitu Wyman.

Selama penerbangan Wyman tiba-tiba mengalami serangan jantung dan meninggal sehingga pesawat langsung terjun bebas. Tak ayal, itu membuat mereka panik dan berusaha memulihkan kendali pesawat. Setelah terkendali, masalah belum selesai, mereka kebingungan harus menuju arah mana agar menemukan daratan. Sempat terhubung dengan pusat penerbangan area sekitar, Sara dan Jackson memutuskan untuk menerjang badai yang sedang terjadi.

Merekapun harus berjuang keluar dari awan yang berisi air hujan dan petir. Bahkan pesawat sempat tersambar petir sehingga kompas mengalami kerusakan. Meski berhasil keluar dari awan badai, perjuangan belum selesai. Bahan bakar yang semakin menipis, sementara mereka tidak menemukan daratan untuk mendarat, membuat mereka panik. Berbagai usahapun dilakukan Sara dan Jackson untuk mempertahankan pesawat untuk tidak jatuh di laut lepas yang berada di bawah mereka, yang bisa jadi mengantarkan mereka pada kematian.

Ditulis oleh Josh Campbell & Matthew Stuecken, sejujurnya film ini cukup menegangkan. Bayangkan saja, kita naik pesawat tanpa pilot, di atas ketinggian dengan laut lepas menanti kita untuk jatuh. Hanya saja entah mengapa, karakter Sara di film ini terlalu tenang untuk menghadapi hal ini. Sepanjang film, tidak terlihat kepanikan yang semestinya bisa lebih dari itu.

Adanya adegan-adegan yang membuat jidat berkerut seperti adegan Sara naik ke atas atap pesawat tanpa tali, membuat penonton membatin "ini mustahil !, Tidak masuk akal !". Kita tahu, tekanan udara di atas sangatlah tinggi, sehingga realitanya itu amat berbahaya dilakukan tanpa pengaman.

Jika itu benar-benar kita alami, jangankan naik ke atap, terkena angin saja kita akan terlepas dari pegangan tangan karena kencangnya angin. Mungkin sutradara melupakan detil ini sehingga nampak kurang realistis.

Cerita yang dibuat tidak terburu-buru setidaknya membuat film ini tak nampak terburu-buru. Alur yang tidak terlalu lambat ataupun cepat, dan waktu datangnya masalah yang terjadi dirasa pas. Sungguh, film yang semestinya cukup keren ini gternoda dengan gagalnya ekspresi pemain yang dirasa tidak menggambarkan situasi yang benar-benar darurat.

Namun dibalik itu semua, ada pesan positif di film ini. Horizon Line mengajarkan kita bahwa, apapun masalahnya, ketika ada hal genting kerjasama adalah hal yang penting. Saling percaya dan berjuang bersama, saling meyakinkan bahwa semuanya akan baik-baik saja.

So Sobat Senang, dengan 7 point dari 10, Horizon Line yang di bintangi oleh Allison Williams, Alexander Dreymon, Keith David, Pearl Mackie, Jumayn Hunter, Privilege Magezi, Stephano Honore, Brendon Pirogue, dan Christian Louis ini tetap bisa menjadi pilihan film kamu selanjutnya. Selamat menonton !. (kintan; foto humasstxfilms)


Share Tweet Send
0 Komentar
Memuat...
You've successfully subscribed to Indonesia Senang Dot Com - Semampu kita bisa dan lakukan keSENANGanmu
Great! Next, complete checkout for full access to Indonesia Senang Dot Com - Semampu kita bisa dan lakukan keSENANGanmu
Welcome back! You've successfully signed in
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.