Habitat For Humanity Indonesia Siapkan Rumah Singgah Bagi Tim Medis

Kondisi ini mendorong Habitat for Humanity Indonesia kembali ingin menyediakan tempat Singgah bagi para pejuang medis

Habitat For Humanity Indonesia Siapkan Rumah Singgah Bagi Tim Medis

Indonesiasenang-, Penyebaran virus Covid-19 varian Omicron di Indonesia kembali melonjak.  Pada 16 Februari 2022 yang lalu lebih dari 64 ribu kasus baru terjadi dan ini merupakan kasus tertinggi selama pandemi. Angka ini disinyalir bisa terus bertambah.

Kondisi ini tentu mendorong para tenaga kesehatan kembali harus berjuang ekstra setiap hari karena jumlah pasien yang kembali meningkat tajam. Dalam keadaan lelah setelah bertugas tenaga kesehatan enggan pulang ke rumah karena khawatir menularkan virus kepada keluarga, terlebih karena varian Omicron dinyatakan mudah menular.

Kondisi ini mendorong Habitat for Humanity Indonesia kembali ingin menyediakan tempat Singgah bagi para pejuang medis dengan menggandeng RSPI Sulianti Saroso dan PT Worid Innovative Telecommunication (OPPO Indonesia). Pengadaan ini akan menjadi program ke-3 kalinya setelah diadakan tahun 2020 dan 2021 yang sudah melayani lebih dari 2000 tenaga kesehatan dari 12 rumah sakit rujukan Covid di Jakarta, Tangerang, dan Surabaya.

Salah satu nakes yang bertugas, Dian, mengungkapkan rasa terimakasihnya dengan adanya program Rumah Singgah bagi para pejuang medis ini. "Rumah saya jauh, di Bogor. Saya khawatir dengan orang-orang yang satu angkot dengan saya. Terutama keluarga saya juga”, ungkapnya.

Nakes lain, yang bertugas di ICU, Ilham Wiguna juga berterimakasih kepada pemerintah Indonesia yang terus memberikan dukungan selama bertugas. "Kami jauh dari keluarga,tidak mengenal hari libur,tanggal merah, sehingga tidak bisa berkumpul dengan keluarga. Kami juga memiliki resiko terpapar sangat besar. Meski begitu saya tetap bangga menjadi tim nakes untuk masyarakat”, paparnya.

Saat ini Ilham Wiguna sendiri menjadi salah satu pasien Covid-19 dikarenakan terpapar saat bertugas. Itulah mengapa rumah singgah sangat dibutuhkan agar ia dan rekan-rekan yang lain tidak membawa virus kepada orang lain.

Sesditjen Yankes dr. Azhar Jaya memaparkan bagaimana varian Omicron menginfeksi orang melebihi varian Delta. Diakuinya varian Omicron lebih cepat penyebarannya dibanding Delta. Meski begitu, untungnya Omicron tidak seganas varian Delta. Hal ini menyebabkan jumlah kematian Omicron cenderung rendah.

"Kami harap rumah singgah ini mampu membantu para nakes dalam bertugas, dapat beristirahat sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat." tutur dr Azhar Jaya.

Sementara itu, dr Dyani Kusumowarhani Sp.A.MARS, Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RSPI Sulianti Saroso turut menjelaskan kondisi tim medis dilapangan. Diakuinya bahwa tim nakes bekerjakeras sejak Covid-19 mulai merebak di Indonesia, sehingga rumah singgah sangat di butuhkan agar kondisi nakes tetap terjaga saat bertugas.

Hal itu diaminkan oleh Susanto Samsudin, Direktur Nasional Habitat for Humanity Indonesia. "Diawal pandemi para nakes bahkan tidak mau pulang,atau diusir oleh tetangga mereka. Padahal mereka juga membutuhkan istirahat cukup. Bagaimanapun mereka harus tidur agar bisa kembali melayani masyarakat. Kami harap ini bisa membantu nakes. Kami juga bekerjasama dengan hotel untuk tempat singgah para nakes”, tutupnya. (kintan; foto dok)


Share Tweet Send
0 Komentar
Memuat...
You've successfully subscribed to Indonesia Senang Dot Com - Semampu kita bisa dan lakukan keSENANGanmu
Great! Next, complete checkout for full access to Indonesia Senang Dot Com - Semampu kita bisa dan lakukan keSENANGanmu
Welcome back! You've successfully signed in
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.