Indonesiasenang-, Tangerang,– Festival Peh Cun 2576/2025 kembali digelar meriah oleh Perkumpulan Boen Tek Bio, memperkuat semangat pelestarian budaya di Kota Tangerang. Festival ini berlangsung mulai 29 Mei hingga 1 Juni 2025, dengan rangkaian acara yang memadukan ritual tradisional, perlombaan, dan hiburan rakyat.
Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sejak 2020, Festival Peh Cun tidak hanya menjadi acara tahunan, tetapi juga simbol inklusivitas dan kebhinekaan masyarakat Tangerang.
Dibuka dengan Aksi Bersih Sungai Cisadane
Pembukaan festival dimulai pada Kamis (29/05/2025) dengan kegiatan bersih-bersih bantaran Sungai Cisadane, lokasi utama berbagai ritual dan perlombaan. Ini menjadi simbol gotong royong dan kesiapan masyarakat dalam menyambut festival budaya terbesar di kota tersebut.
Selain itu, bazar kuliner, panggung hiburan, dan stan UMKM mulai beroperasi, menarik ribuan pengunjung dari dalam dan luar kota.
Rangkaian Kegiatan Tradisional dan Ritual Budaya
Menurut Herlinawati, Ketua Panitia Festival Peh Cun 2025, kegiatan telah dimulai sejak awal Mei.
“Kami sudah menggelar prosesi Lepas Ancak pada 2 Mei lalu, disusul dengan ritual khas seperti Memandikan Perahu, Sembahyang Yue, hingga Mendirikan Telur. Tak ketinggalan, Festival 1.000 Bacang dan perlombaan perahu menjadi daya tarik utama,” ujarnya.
Festival Perahu Naga dan Kebersamaan Warga
Puncak acara terjadi saat ribuan warga memadati bantaran Sungai Cisadane untuk menyaksikan Lomba Perahu Naga dan Perahu Papak, diiringi semangat genderang dan sorakan penonton.
Lomba-lomba tradisional seperti menangkap bebek di sungai dan mendirikan telur di tengah hari menambah keceriaan dan interaksi antarwarga.
Apresiasi dari Pemerintah Kota Tangerang
Wali Kota Tangerang, H. Sachrudin, yang turut hadir dalam puncak acara, menyampaikan apresiasinya:
“Festival Peh Cun bukan hanya pelestarian budaya Tionghoa, tapi juga simbol kerukunan dan keberagaman di Kota Tangerang. Ini warisan yang harus kita jaga bersama,” katanya.
Ia menekankan pentingnya festival sebagai bagian dari pembangunan berkelanjutan:
“Kegiatan budaya seperti ini memperkuat identitas lokal, membangun jembatan antarbudaya, serta mendorong pariwisata dan ekonomi kreatif daerah,” imbuhnya.
Budaya yang Menginspirasi dan Menyatukan
Festival Peh Cun 2576/2025 membuktikan bahwa pelestarian budaya dapat menjadi kekuatan sosial yang menyatukan masyarakat. Dengan kolaborasi antara komunitas Tionghoa dan masyarakat umum, festival ini hadir sebagai ruang inklusif dan edukatif yang mempererat persaudaraan lintas budaya.
Mengapa Peh Cun 2025 Patut Dikunjungi?
- Atraksi budaya ot entik seperti ritual mandikan perahu dan mendirikan telur.
- Lomba perahu naga yang spektakuler di Sungai Cisadane.
- Kuliner khas seperti bacang dan jajanan tradisional.
- Suasana gotong royong dan persaudaraan lintas etnis.
Yuk, Ramaikan Festival Peh Cun 2025 di Kota Tangerang!
Nikmati warisan budaya Tionghoa, semangat kebersamaan, dan suasana penuh keceriaan bersama ribuan warga. Jadikan Festival Peh Cun sebagai bagian dari perjalanan wisata dan budaya kamu tahun ini. (triyadi; hpts)