Indonesia senang-, Rendahnya minat masyarakat, khususnya generasi muda, untuk mengunjungi museum telah menjadi keprihatinan serius. Minimnya kesadaran akan pentingnya sejarah, khususnya sejarah Indonesia sebagai tanah air, terlihat dari semakin jarangnya museum dikunjungi. Menanggapi hal ini, Dinas Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta menyelenggarakan Festival Museum Sejarah di Museum Fatahillah, Jakarta Pusat pada tanggal 19 hingga 20 Oktober 2024.

Festival ini mengusung beberapa program menarik seperti seminar nasional, pameran yang memanfaatkan teknologi digital serta desain modern, bazar buku sejarah, talkshow, dan pengenalan destinasi wisata di Jakarta. Tak hanya itu, dalam rangkaian festival ini juga diluncurkan Buku Panduan Pemugaran Cagar Budaya yang memberikan informasi tentang langkah-langkah perawatan dan pemugaran bangunan cagar budaya sesuai dengan kaidah yang berlaku. Buku panduan ini diharapkan bisa memberikan edukasi bagi pemilik atau pengelola bangunan cagar budaya, arsitek, dan pihak-pihak yang berkaitan dengan pelestarian cagar budaya.

Kepala Dinas Kebudayaan, Iwan Henry Wardhana, menyampaikan harapannya agar pengunjung festival bisa memperoleh pengetahuan dari koleksi-koleksi museum serta sejarah yang dipamerkan. "Kami berharap pengetahuan ini menjadi pembelajaran bagi masyarakat, baik untuk pelajar, mahasiswa, akademisi, maupun masyarakat umum, agar dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari," ungkap Iwan.

Menurut data Dinas Kebudayaan, terdapat 74 museum di wilayah Jakarta yang dikelola oleh pemerintah pusat, daerah, maupun swasta. Setiap museum ini memiliki koleksi yang memuat informasi sejarah yang berharga bagi masyarakat. Selain itu, tiap wilayah administratif di Jakarta juga memiliki kekayaan objek budaya yang beragam, baik yang dikategorikan sebagai Cagar Budaya, Warisan Budaya Takbenda, maupun objek lain yang memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan pariwisata. Keberagaman informasi ini menjadi alasan penting diadakannya festival sebagai sarana edukasi kepada masyarakat.

Festival Museum Sejarah ini juga sejalan dengan perhatian International Council of Museums (ICOM) yang pada International Museum Day 2024 mengusung tema "Museums, Education and Research". Tema ini mencerminkan pentingnya kualitas edukasi yang didukung dengan kemajuan industri dan inovasi dalam dunia permuseuman.

Festival Museum Sejarah Jakarta merupakan acara perdana yang digelar oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Kebudayaan sebagai upaya untuk mendekatkan sejarah dan budaya kepada masyarakat, sekaligus sebagai bentuk pembinaan, pemantauan, dan evaluasi terhadap kebijakan di bidang sejarah dan permuseuman. Melalui festival ini, diharapkan masyarakat Jakarta semakin menghargai kekayaan sejarah yang dimiliki dan lebih termotivasi untuk belajar serta menjaga warisan budaya Indonesia. (kintan/rls)