Indonesiasenang-, Semangat muda, kecintaan pada budaya, dan karakter khas ibu kota berpadu dalam satu panggung di Pasar Seni Ancol, Minggu (19/10/2025). Enam delegasi terbaik Provinsi DKI Jakarta resmi dilepas menuju ajang nasional Pemilihan Puteri Anak Remaja Indonesia dan Puteri Batik Cilik Remaja Indonesia 2025, dalam sebuah konferensi pers bertajuk “Kolaborasi yang Menginspirasi: Mencanting Bersama” yang juga menjadi perayaan Hari Batik Nasional.
Didukung penuh oleh Gubernur DKI Jakarta dan jajaran dinas terkait, keenam puteri muda yang tergabung dalam Tim Puteri Anak Remaja Indonesia Jakarta 2025 tampil anggun sekaligus percaya diri. Mereka adalah:
- Nayyara Azarine Farashila – Winner Puteri Remaja Indonesia Jakarta 2025
- Alifah Flowerifta Azka – Puteri Remaja Indonesia Jakarta Pariwisata 2025
- Nadira Putri Zanita – Puteri Remaja Indonesia Jakarta Lingkungan 2025
- Viola Azhira Widyansari – Puteri Remaja Indonesia Jakarta Pendidikan 2025
- Devara Naidawati Elvaretta Bani – Puteri Anak Indonesia Jakarta Budaya 2025
- Khalishah Zahirah Putri – Puteri Anak Indonesia Jakarta Pendidikan 2025

Enam sosok muda ini menjadi representasi wajah Jakarta yang beragam, dinamis, dan berdaya membawa semangat baru generasi muda ibu kota untuk tampil di panggung nasional.
Dalam sambutannya, Miss Deiby, selaku pembimbing dan mentor utama tim Jakarta, menegaskan bahwa dukungan pemerintah provinsi menjadi motivasi besar bagi para finalis.
“Dukungan dari Bapak Gubernur DKI Jakarta, seluruh dinas terkait, dan para pemimpin daerah adalah amanah sekaligus motivasi terbesar bagi kami. Kami tidak hanya membawa nama pribadi, tetapi juga kehormatan dan kekayaan budaya Jakarta”, kata Miss Deiby
Keterlibatan aktif pemerintah daerah menunjukkan keseriusan Jakarta dalam membina generasi muda yang berkarakter, cerdas, dan berbudaya. Dukungan tersebut tak hanya bersifat simbolis, melainkan juga berupa fasilitasi pelatihan, pembinaan etika publik, hingga penguatan wawasan kebangsaan dan budaya batik.

Keenam finalis mengaku telah menjalani berbagai pembekalan mulai dari public speaking, kepribadian, etika panggung, hingga pemahaman kebudayaan lokal. Proses karantina tingkat provinsi yang mereka lewati disebut sebagai pengalaman penuh warna, antara rasa lelah, bangga, hingga haru.
“Perasaan kami campur aduk, tapi yang paling besar adalah rasa bangga. Semua perjuangan ini untuk orang tua, untuk Jakarta. Kami akan membawa semangat dan kerja keras yang sama menuju ajang nasional,” ujar Nayyara Azarine Farashila, sang pemenang utama Puteri Remaja Indonesia Jakarta 2025.
Mereka pun menyadari bahwa persaingan di tingkat nasional tidak akan mudah. “Kami tahu, wakil dari provinsi lain juga sudah mempersiapkan diri sebaik mungkin. Karena itu kami pun terus berlatih dan memperdalam ilmu agar bisa tampil maksimal dan membawa kebanggaan untuk Jakarta”, imbuh Viola Azhira Widyansari yang mewakili bidang pendidikan.
Sementara itu, para finalis Puteri Remaja Indonesia Jakarta 2025 yang akan berlaga di ajang nasional Pemilihan Puteri Anak Remaja Indonesia dan Puteri Batik Cilik Remaja Indonesia 2026 di antaranya Amelia Putri Yuriza, Tarina Putri Rahayu, Aisyah Safira Rahman, dan Michelle Leica Sutejo turut hadir memberikan dukungan moral. Mereka menyatakan akan belajar dari pengalaman rekan-rekan mereka yang segera berlaga di tingkat nasional tahun 2025.
“Kami ingin menyerap semangat mereka dan menjadikannya inspirasi untuk persiapan tahun depan. Melihat perjuangan mereka membuat kami semakin yakin bahwa menjadi Puteri Remaja bukan hanya tentang penampilan, tapi juga tentang dedikasi dan karakter”, ujar Amelia Putri Yuriza, peraih gelar Best Model Jakarta 2025.

Konferensi pers yang digelar bertepatan dengan perayaan Hari Batik Nasional ini menjadi simbol semangat pelestarian budaya di tengah modernitas Jakarta. Kegiatan Mencanting Bersama menjadi simbol bahwa setiap langkah generasi muda ibu kota adalah bagian dari proses membatik masa depan bangsa dengan corak keberagaman, semangat, dan harapan.
Dengan dukungan pemerintah, keluarga, dan masyarakat Jakarta, keenam puteri muda ini siap melangkah ke tahap karantina nasional dengan membawa pesan yang kuat: bahwa keanggunan sejati lahir dari kecerdasan, budaya, dan hati yang berakar pada identitas bangsanya.
“Kami mohon doa dan dukungan dari seluruh warga Jakarta. Semoga kami bisa membawa pulang prestasi, sekaligus menginspirasi lebih banyak anak muda untuk bangga menjadi bagian dari Jakarta dan Indonesia”, pungkas Devara Naidawati Elvaretta Bani mewakili rekan-rekannya. (satria; foto tcs)