Indonesiasenang-, Daimler Commercial Vehicles Manufacturing Indonesia (DCVMI) resmi melepas unit perdana sasis bus Mercedes-Benz 1626L Euro 5 untuk pasar ekspor. Momen ini menjadi tonggak penting strategi ekspor DCVMI setelah meresmikan fasilitas produksi baru di Cikarang, Jawa Barat, pada 10 Juni 2025.

Peresmian pabrik yang berdiri di lahan seluas 15 hektar dengan kapasitas produksi hingga 5.000 unit sasis truk dan bus per tahun ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menilai investasi DCVMI senilai Rp 500 miliar sebagai kontribusi strategis bagi industri otomotif nasional.

“Pada saat peresmian, kami berjanji kepada Bapak Agus untuk membangun strategi ekspor dan kini kami memenuhi janji tersebut,” ujar Sankaranarayanan Ramamurthi selaku Presiden Direktur DCVMI.

“Pelepasan unit ekspor pertama ini menjadi bukti nyata peran DCVMI dalam memperkuat rantai pasok lokal, mendorong pertumbuhan industri dalam negeri, serta memperluas kapabilitas ekspor Indonesia”, imbuh Sankaranarayanan Ramamurthi.

Fasilitas Cikarang dirancang dengan teknologi manufaktur mutakhir, mengusung konsep produksi ramping dan cerdas sesuai standar global Daimler Truck. Kehadirannya diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas produk dan efisiensi operasional, tetapi juga mendukung pembangunan industri berkelanjutan dan keterlibatan komunitas lokal.

Menurut Satyakam Arya selaku Managing Director & CEO Daimler India Commercial Vehicles (DICV), pelepasan ekspor perdana ini merupakan capaian bersejarah. “Visi kami untuk memperkuat portofolio Indonesia dalam pasar global Daimler Truck kini dengan cepat menjadi kenyataan. Produk lokal berkualitas tinggi ini hadir sebagai alternatif impor dengan harga kompetitif, dan ini baru langkah awal bagi peran Indonesia dalam rantai pasok global Daimler”, jelasnya.

Model Mercedes-Benz 1626L Euro 5 bus chassis dirancang khusus untuk strategi ekspor dengan target utama negara-negara ASEAN. Produk ini mengusung mesin belakang, suspensi udara, sasis rangka ruang (space frame), serta memenuhi regulasi ketat emisi Euro 5.

Dengan 60% kandungan lokal pada bus lengkap, model ini bukan hanya mendukung kebutuhan ekspor, tetapi juga memperkuat nilai tambah domestik bagi industri otomotif Indonesia.

Langkah ekspor perdana ini mencerminkan strategi jangka panjang Daimler Truck dalam memposisikan Indonesia sebagai hub manufaktur kendaraan niaga berkualitas tinggi. DCVMI diharapkan mampu menjawab kebutuhan pasar domestik sekaligus memperkuat ketahanan rantai pasok global melalui rekayasa maju dan daya saing regional. (dewa; foto hdcvmi)