Dangdut Resmi Menuju UNESCO Sebagai WBTB Dari Indonesia

Saat ini musik Dangdut sudah mengakar dan menjadi salah satu identitas bangsa Indonesia. Sehingga penetapan Dangdut sebagai WBTB Nasional menjadi sangat penting dan strategis.

Dangdut Resmi Menuju UNESCO Sebagai WBTB Dari Indonesia

Indonesiasenang-, Bersama dengan 214 jenis budaya yang berasal dari 31 provinsi di Indonesia Dangdut ikut dalam sidang penetapan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) yang diselenggarakan mulai dari tanggal 28 Agustus 2023 hingga tanggal 1 September 2023 oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Dangdut yang diusung oleh Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Artis Musik Melayu-Dangdut Indonesia (DPP-PAMMI) sebagai pihak pemohon melalui Dinas Kebudayaan DKI Jakarta dan didukung oleh Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB), resmi mendaftarkan Dangdut sebaga WBTB Nasional pada tanggal 4 Agustus 2021, dan sebelum sampai pada tahap sidang penetapan ini, telah dilakukan evaluasi-evaluasi dan beberapa kali penyempurnaan berkas.

Sebelumnya Dangdut pernah didaftarkan untuk menjadi WBTB Nasional oleh PAMMI pada tahun 2012 yang diinisiasi oleh Ketua Dewan Pembina DPP PAMMI Bapak Ir. HR. Agung Laksono yang saat itu menjabat sebagai Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat. Namun proses tersebut terhenti karena belum terpenuhinya salah satu persyaratan dimana usia budaya minimal 50 tahun.

Pada sidang penetapan Dangdut sebagai WBTB di hotel Millenium, Tanah Abang, Jakarta Pusat, (28/08/2023) dihadiri langsung oleh Maestro Dangdut Dunia Rhoma Irama sebagai Living Legend sekaligus tokoh sentral yang membidani lahirnya genre musik Dangdut untuk meyakinkan para penguji bahwa Dangdut adalah musik asli Indonesia. Secara substantif, Sejarah musik Dangdut dapat kita ketahui melalui Iirik lagu Rhoma Irama yang berjudul Viva Dangdut "Ini Musik melayu berasal dari Deli, lalu kena pengaruh dari Barat dan Hindi". Selain Rhoma Irama akan hadir juga Kepala Dinas Kebudayaan Pemprov DKI Jakarta Iwan Henry Wardhana yang akan membacakan paparan usulan WBTB tersebut.

"Tadi sidang penetapan warisan budaya tak benda, oleh Indonesia untuk UNESCO. Dangdut kita daftarkan ke United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB), didorong oleh pemerintah lewat Kemendikbud," kata Rhoma Irama saat ditemui di hotel Millenium Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (28/8/2023).

Bagi Rhoma Irama pencatatan Dangdut sebagai WBTB bukan hanya sekadar untuk mengamankan Dangdut agar tidak "dicaplok" oleh negara lain, tetapi lebih dari pada itu secara politis Dangdut diharapkan mampu menjadi Pagar Budaya Bangsa dan pengaruh penetras kultural asing yang tidak sejalan dengan Ruh Ketuhanan dan Pancasila, hal ini sejalan dengan prinsip Rhoma Irama dalam bermusik yaitu "Music is not just for fun, but has responsibility to Allah and Human Being" (Musik bukan hanya sekedar untuk bergembira, tetapi memiliki pertanggung jawaban kepada Tuhan dan Manusia), dan juga ditegaskan di slogan PAMMI yang menjadi platform dalam berkesenian yaitu "Bermusik dan Menghibur dengan Akhlak Mulia".

Pada kesempatan yang sama Kepala Bidang Perlindungan Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Linda N Riani mengatakan, Kemendikbud yang akan meneruskan musik Dangdut ke UNESCO. "Musik dangdut kami usulkan sebagai warisan budaya tak benda Indonesia yang ditetapkan oleh Kemendikbud Ristek.Rencananya akan diusulkan sebagai warisan budaya dunia. Tahapannya memang harus dari daerah, dari provinsi DKI Jakarta ke Kemendikbud Ristek. Setelah itu dari Kemendikbud Ristek ke UNESCO", kata Linda N. Riani.

Saat ini musik Dangdut sudah mengakar dan menjadi salah satu identitas bangsa Indonesia Popularitas musik Dangdut telah jauh menembus hingga ke mancanegara. Sehingga penetapan Dangdut sebagai WBTB Nasional menjadi sangat penting dan strategis sekaligus akan menjadi tiket untuk melanjutkan ke UNESCO.

Ditambahkan oleh Rhoma Irama bahwa dangdut sudah lama diproses untuk diusulkan ke UNESCO. "Sudah lama prosesnya diajukan. Waktu itu infonya dalam antrean. Tapi akhirnya sekarang ini kita ulangi lagi, atas bantuan dari Dinas Kebudayaan DKI, akan mendorong ini ke Kemendikbud. Dan barusan telah ditetapkan untuk bisa didorong ke UNESCO," jelas Rhoma Irama.

Jika Usulan ini dikabulkan oleh pemerintah, maka PAMMI patut untuk berbahagia karena momen ini akan menjadi kado terindah pada hari ulang tahun PAMMI di usianya yang ka 45 tahun yang jatuh pada tanggal 2 September 2023. (gali; foto dewa)


Share Tweet Send
0 Komentar
Memuat...
You've successfully subscribed to Indonesia Senang Dot Com - Semampu kita bisa dan lakukan keSENANGanmu
Great! Next, complete checkout for full access to Indonesia Senang Dot Com - Semampu kita bisa dan lakukan keSENANGanmu
Welcome back! You've successfully signed in
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.