Coto vs Konro Film Drama Komedi Keluarga Dengan Cita Rasa Bugis-Makassar

Pesan utama film Coto vs Konro adalah pentingnya nilai keluarga meski ada perbedaan yang penting bagaimana menyikapinya dengan cara yang baik

Coto vs Konro Film Drama Komedi Keluarga Dengan Cita Rasa Bugis-Makassar

Indonesiasenang-, Film Coto vs Konro, sebuah drama komedi yang mengangkat tema persaingan kuliner khas Bugis-Makassar, akan segera tayang di bioskop pada 06 Februari 2025. Film ini disutradarai oleh Irham Acho Bahtiar dan diproduksi oleh DCU Production bersama Rumah Semut Film. Dengan sentuhan drama dan komedi, Coto vs Konro mengisahkan persaingan dua restoran kuliner tradisional yang penuh intrik keluarga dan sentuhan budaya.

Ditegaskan oleh Irham Acho Bahtiar bahwa meskipun tema utama berkaitan dengan kuliner, fokus cerita justru pada dinamika keluarga yang sarat emosi. “Film ini lebih kepada kisah keluarga dan bagaimana persaingan antara dua pengusaha ini memengaruhi hubungan mereka. Makanan hanya menjadi saksi bisu dari konflik yang terjadi”, katanya.

Sedangkan penulis naskah Ferdy K. menambahkan bahwa pesan utama film ini adalah pentingnya nilai-nilai keluarga meski ada perbedaan. “Melalui cerita ini, kami ingin menunjukkan bahwa perbedaan itu wajar. Yang penting adalah bagaimana kita menyikapinya dengan cara yang baik”, ujarnya.

Sinopsis

Di pusat Kota Makassar, berdiri warung coto legendaris milik Haji Matto (Luthfi Sato), bernama Coto Haji Matto. Warung sederhana itu dikenal karena cita rasa khas yang berasal dari resep turun-temurun. Namun, ketenangan usaha Haji Matto terusik oleh Daeng Sangkala (Awaluddin Tahir), seorang pengusaha ambisius yang ingin membeli warung tersebut dan mengubahnya menjadi franchise besar.

Penolakan keras Haji Matto membuat Daeng Sangkala membuka restoran Konro Daeng Sangkala tepat di seberang warung coto itu. Persaingan di antara keduanya semakin memanas, melibatkan strategi promosi yang sengit dan konflik antaranggota keluarga.

Situasi semakin rumit ketika Rizal (Adit Triyuda), anak Haji Matto, menjalin hubungan dengan Sara (Nielam Amir), anak Daeng Sangkala. Kedekatan mereka membuat cerita semakin menarik, dengan campuran humor dan drama yang menyentuh hati.

Film Coto vs Konro ini menggambarkan bagaimana makanan bukan hanya simbol budaya, tetapi juga sarana mempererat hubungan keluarga dan komunitas.

Proses syuting Coto vs Konro dimulai pada 2018, namun sempat terhenti akibat pandemi. Film ini baru rampung pada 2023 dan akhirnya siap dirilis. Dibintangi oleh Luthfi Sato, Awaluddin Tahir, Aty Kodong, Pieter Ell, Adit Triyuda, Nielam Amir, dan sejumlah aktor berbakat lainnya, film ini menjanjikan sajian drama komedi yang unik dan menghibur.

“Para pemeran memberikan penampilan yang natural dan menyentuh hati. Kami sangat bangga dengan hasil akhir film ini”, ungkap Irham Acho Bachtiar.

Dengan perpaduan cerita yang menghibur dan penuh makna, Coto vs Konro menjadi salah satu film yang patut dinantikan pada awal tahun 2025. Jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan kisah keluarga, persaingan, dan budaya yang menginspirasi ini pada 06 Februari mendatang di bioskop. (fatur; foto dll)


Share Tweet Send
0 Komentar
Memuat...
You've successfully subscribed to Indonesia Senang Dot Com - Semampu kita bisa dan lakukan keSENANGanmu
Great! Next, complete checkout for full access to Indonesia Senang Dot Com - Semampu kita bisa dan lakukan keSENANGanmu
Welcome back! You've successfully signed in
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.